Selasa, 20 Maret 2012

HIDDEN LOVE


“Bus ! ” teriaknya sambil lari terengah-engah.
                Pak sopir pun langsung me-rem mendadak busnya. Aku yang berdiri di dalam bus hamper jatuh karenanya. Gadis itu langsung masuk dengan terengah- engah.
“makasihh pak sopir ” katanya sambil tersenyum lebar.
                Pak sopir hanya menggeleng.  Rambut hitam panjangnya terurai berantakan karena berlari tadi. Poni menyampingnya pun lepek karena berkeringat. Walaupun dengan kondisi seperti itupun dia tetap terlihat cantik. Yaa .. aku mengaguminya, sejak menjadi mahasiswa baru. Dia adalah Sita, dia teman sekampusku. Dia adalah seorang gadis yang ramah,cantik, dan menawan.  Aku adalah seorang yang pendiam, takut berinteraksi dengan orang lain, dan juga kikuk. Mungkin karena itu jarang ada teman yang mau mendekatiku. Tapi ketika Masa Orientasi dia mendekatiku, mengajakku berbicara, dan mau tersenyum kepadaku. Sejak itu, aku m ulai menyukainya. Berbeda denganku, dia adalah orang yang memiliki banyak teman, dia selalu menjadi pusat. Karena itulah sampai sekarang aku masih memendam perasaanku.
 “Aryo ! Hai ” dia menyapaku dengan semangat.
               Aku terkejut, tanpa sadar aku melamun sambil memandangnya.
“oh..hai Sit” jawabku sambil mengangguk kikuk.
               Dia mendekatiku, mengajakku bicara dan aku hanya bisa membalas obrolannya dengan jawaban-jawaban yang kikuk. Sejak saat itu aku sering bertemu dengan Sita di bus. Kami jadi sering mengobrol, aku sangat senang. Kami juga bercanda bersama. Kami pun jadi semakin dekat. Entah mengapa aku menjadi percaya diri bersamanya. Aku juga ingin menyatakan perasaanku kepadanya. Tapi dia akhir-akhir ini jarang naik bus. Kenapa ya ? Ah mungkin dia sedang tidak ingin. Baiklah aku akan mengatakanny besok, aku akan mencarinya di kampus.
                Keesokan harinya aku mencarinya di kampus. Aku ingin mengajaknya pulang bersama dan menyatakan perasaanku. Ah itu dia, aku menemukannya. Hehe jodoh memang tak kemana.
                “ hei Sii…”
                Belum selesai aku menyapanya, aku menjadi ragu. Aku melihat dia bersama seseorang. Dia bersama seorang lelaki.  Lelaki itu bertubuh tegap dan tinggi. Sita terlihat bahagia bersamanya. Mereka juga bercanda gurau sambil berjalan. Lelaki itu juga merangkul pundak kecil Sita. Mereka terlihat menuju sebuah sepeda motor tipe ninja. Setelah itu mereka pergi menaiki motor itu.
                Siapa lelaki itu ? haha.. betapa bodohnya aku masih mempertanyakan hal itu. Seharusnya aku sudah sangat mengerti melihat kejadian tadi. Dia adalah kekasih Sita.

Selasa, 21 Februari 2012

Kupas Tuntas UBUNTU


TUGAS LITERASI KOMPUTER
KUPAS TUNTAS UBUNTU
TUGAS LITERASI KOMPUTER
KUPAS TUNTAS UBUNTU




NUZULYANI/7711030018
 
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


A.  SEJARAH UBUNTU
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004, versi-versi ubuntu akan dirilis stiap 6 bulan sekali agar dapat memperbaharui sistem keamanan dan update program. LTS (Long Term Support) rilis, yang terjadi setiap dua tahun, didukung untuk tiga tahun pada desktop dan server untuk lima tahun. Andy Fitzsimon merupakan pencipta logo dari ubuntu yang sampai pada saat ini tidak ada perubahan dalam logo tersebut. Default User Interfaceny menggunakan GNOME ( varian berbeda ). Ubuntu didasarkan pada paket-paket dari Debian yang tidak stabil keduanya menggunakan distro Debian’s deb format dan alat manajemen paket, APT dan Synaptic walaupun Debian dan Ubuntu merupakan paket-paket yang belum tentu ( biner kompatibel ) satu sama lain, dan mungkin perlu dibangun ulang dari sumber. Ubuntu dapat digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000), Playstation 3.Minimum sistem untuk instalasi desktop adalah 300 MHz prosesor x86, 64 MB RAM, 4 GB dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA pada resolusi 640×480. Disarankan sistem untuk instalasi desktop adalah 700 MHz prosesor x86, 384 MB RAM, 8 GB dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA di resolusi 1024 × 768. Server memerlukan instalasi x86 prosesor 300 MHz, 64 MB RAM, [61] dan video yang mendukung kartu VGA di 640 × 480. Komputer yang tidak memenuhi persyaratan minimum yang disarankan sistem yang disarankan untuk mencoba Xubuntu, berdasarkan Xfce. Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas. nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama"[7]. Ubuntu didesain untuk kepentinga penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.Proyek Ubuntu resmi disponspori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
B.   DEFINISI UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan dirilis secara berkala (setiap enam bulan). Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. fokus utama sistem operasi Ubuntu adalah para pengguna dan kemudahan penggunaan dan pada setiap rilis Ubuntu akan memberikan perbaikan keamanan selama 18 bulan. Ubuntu menyertakan lingkungan desktop Gnome / KDE / XFCE terbaru di setiap rilis dan juga menyertakan beragam bnyak pilihan perangkat lunak untuk server dan desktop yang semuanya bisa dikemas ke dalam satu CD. Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
  1. Bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
  2. Bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik
  3. Bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak Proprietary, bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

C.   FITUR
Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi software bebas. Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan Proprietary software[17]. Lisensi yang pada umumnya adalah GNU General Public License (GNU GPL) dan GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dengan bebas dapat menjalankan, menggandakan, mempelajarai, memodifikasi, dan mendistribusikan tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada software proprietary yang dapat berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada ketersediaan kegunaan pada orang disfungsi, keamanan dan stabilitas. Ubuntu juga berfokus pada internasionalosasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau sebanyak-banyaknya orang[18]. Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat meningkatkan privilage secara sementara untuk melakukan tugas administratif, sehingga akun root dapat terus terkunci, dan mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka kelemahan keamanan.[19]
Desktop Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME Panel, namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface yang dikembangkan oleh Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.[20]
Ubuntu terinstall dengan banyak software multiguna diantaranya
dan beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum Ubuntu 11.04 sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut dihilangkan dari CD installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga dapat menjalankan program Windows lewat Wine atau Virtual Machine (seperti VMware workstation atau Virtual Box).
Ubuntu, tidak seperti Debian, mengompile paket mereka menggunakan fitur gcc seperti PIE dan proteksi Buffer Overflow untuk memproteksi software mereka. Fitur Ekstra tersebut menambah sekuriti secara signifikan dengan pemakaian performance hanya 1% pada 32 bit dan 0,01% pada 64 bit.[21]

D.  INSTALASI UBUNTU
Ubuntu memang tidak menggunakan instalasi berbasiskan grafik yang cantik, tetapi Ubuntu dapat diinstal dengan CEPAT dan MUDAH. Masih ada beberapa bagian yang harus Anda ketahui terlebih dahulu untuk melakukan instalasi, tetapi metode instalasi baku Ubuntu akan mudah digunakan dan bekerja dengan baik untuk semua orang. Untuk keperluan instalasi Anda cukup membutuhkan satu CD saja, sebab Ubuntu telah menyertakan semua aplikasi yang dibutuhkan untuk instalasi ke dalam satu CD, sedangkan untuk aplikasi tambahan lainnya tersedia secara online jika Anda membutuhkannya. Pada komputer umum, instalasi Ubuntu akan selesai kurang dari 25 menit.Instalasi Ubuntu mungkin tidak memakai GUI, tetapi Anda hanya akan menggunakannya sekali saja, karena setelah ini untuk upgrade dari satu versi ke versi berikutnya dapat dilakukan melalui jaringan tanpa memerlukan CD instalasi lagi. Anda juga tidak harus menginstal ulang sistem operasi, cukup meng-upgrade versi Ubuntu yang dimiliki ke versi berikutnya jika Anda menginginkannya. Sesaat Anda selesai menginstal Ubuntu Anda dapat langsung menggunakan Ubuntu. Di dalam sistem terdapat banyak aplikasi untuk kegiatan bisnis, aplikasi untuk internet, aplikasi untuk menggambar dan grafik, dan juga beragam permainan. Hanya dengan satu CD Anda sudah memiliki lingkungan desktop yang sangat bagus, dan juga dengan banyak aplikasi yang berguna untuk keperluan bisnis, kegiatan di rumah dan untuk pengguna komputer pribadi dan semuanya sudah terinstal dalam Ubuntu. Selain ini ada ribuan perangkat lunak tambahan yang dapat Anda instal hanya dengan mengeklik satu tombol.
E.   KEMAMPUAN UBUNTU
1.      baca flashdisk, otomatis mount dan langsung ada di desktop
2. browsingan dengan sedikit konfigurasi(atau malah tanpa konfigurasi sama sekali) mau wireless ataupun wired
3. terus keitung gampang kalo mau ng-install aplikasi lain di luar paket, hanya dengan menggunakan synaptic(sangat mudah jika kita terhubung dengan internet/atau punya repository-nya)
4. main mp3 (pada awalnya sih ga bisa, tapi coba download restricted packagenya yang gstreamer-ugly)
5. tampilan awalnya sangat sederhana (gnome), dekstop-nya bisa ada banyak (awalnya ada 2, tapi bisa dengan mudah ditambah dengan cara klik kanan di workspace switcher, dan tambah columnnya sesuka hati), dan bisa ditambah lagi..
6. dia bisa membaca filesystem windows (fat32, atau ntfs) dengan kemampuan untuk membaca-tulis vfat dan ntfs(pake ntfs-3g)
7. juga saya suka fitur animasi desktop-nya compiz (vista aja kalah masalah stabilitas sama resourcenya (itumah menurut saya))
8. dan yang paling penting, karena gratisan, bisa dikopi dan di-install di komputer x386 mana aja
Fedora 11 akan segera di rilis minggu ini, baru baru ini phoronix mencoba untuk menguji kemampuan desktopnya jika di bandingkan dengan Ubuntu 9.04 yang telah di rilis sebelumnya pada April lalu. Dengan menggunakan Phoronix Test Suite kita dapat membandingkan 2 distributor Linux ternama ini, dalam menjalankan tugasnya seperti compile program, kemampuan Apache web server, audio/video encoding, multi-processing, graphic manipulation, enskripsi, konversi gambar, database, dan test-test lainnya.

Untuk test system kali ini, mereka menggunakan Intel Core 2 Duo E8400,4.00GHz, motherboard ASUS P5E64 WS, memorinya DDR3 2GB, Harddisk Western Digital 160GB WD1600JS-00M SATA, dan graphic card NVIDIA GeForce 9800GT. Ubuntu 9.04 dengan Linux 2.6.28 kernel, GNOME 2.26.1, X Server 1.6.0, GCC 4.3.3, dan file system standard EXT3. Fedora 11 menggunakan Linux 2.6.29 kernel, GNOME 2.26.1, X Server 1.6.2 RC1, xf86-video-nouveau 0.0.10, GCC 4.4.0, dan file system standard EXT4. x86_64 dahulunya banyak digunakan oleh Fedora 11 dan Ubuntu 9.04.

Mereka menggunakan Phoronix Test Suite terbaru untuk mengatur proses testing yang digunakan saat Sandtorg 2.0 di rilis, versi lama software testing kita tersedia di Fedora dan Ubuntu repository, Profile test yang kita gunakan termasuk waktu compile PHP, Apache benchmark, MP3 encoding, FFmpeg, GMPbench, Bwfirt, C-Ray, timed MAFFT alignment, Threaded I/O Tester, PostMark, Dbench, GraphicsMagick, OpenSSL, Crafty, Sunflow Rendering System, dcraw, Minion, SQLite, and PostgreSQL pgbench.

Hasil performance test untuk kedua jenis linux ini memiliki ciri khas tersendiri, dimana untuk SQLite fedora memiliki performance yang sangat bagus, sedangkan Ubuntu memiliki performance yang sangat baik untuk mengelola postgre Sql, untuk pengujian lainya mereka memiliki performance yang seimbang.

F.    SETTING JARINGAN

Setting IP Linux Ubuntu 11.10
Setting IP pada Linux Ubuntu 11.10, langkah sebagai berikut :
1.      DASH HOME, ketik pada search network connections
2.      pilih aplikasi network connections
3.      pada pilihan Wired (LAN), Wireless (WLAN), Mobile Broadband (modem GSM)
4.      jika mau setting IP Lan pilih Wired
5.      Pilih Ethernet yang akan disetting IP, kemudian pilih Edit
6.      Pilih IPv4 Settings
7.      pada Method : pilih Manul
8.      Address anda pilih Add
9.      Address : masukan IP Address
10.  Netmask : masukan Netmask
11.  Gateway : masukaan Gateway
12.  DNS Server : masukan DNS sesuai ISP anda
13.  Pilih Save
Langkah Selanjutnya anda restar network, sebelumnya koneksikan komputer dengan jaringan
Salah satu bug yang cukup menjengkelkan di Ubuntu Intrepid Ibex adalah permasalahan setting koneksi jaringan statis. Setiap kali kita membuat profile setting jaringan statis, setiap restart pasti akan kembali ke profile Auto Eth0(dhcp).
Ada 2 Solusi untuk masalah ini, dengan teks mode, atau menggunakan grafis.
  1. Cara 1 : Teks mode
    • Buang service Gnome Network Manager agar tidak dijalankan pada saat booting. Jalankan perintah:
      $sudo update-rc.d -f NetworkManager remove
    • Edit secara manual file konfigurasi network anda, dengan menambahkan alamat ip statis, gateway, dan netmask yang digunakan. Jalankan perintah
      $sudo gedit /etc/network/interface
      Masukkan baris seperti dibawah (sesuaikan alamat ip dengan jaringan anda);
      auto lo eth0
      iface lo inet loopback
      iface eth0 inet static
      address xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda)
      netmask xxx.xxx.xxx.xxx
      gateway xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda)
    • Selanjutnya berikan nameserver dengan mengedit file /etc/resolv.conf. Jalankan perintah
      sudo gedit /etc/resolv.conf
      tambahkan baris;
      nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda)
      nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)
    • Restart service jaringan anda
      sudo /etc/init.d/networking restart
      *Reconfiguring network interfaces… [OK]


  1. Cara 2 : Grafis (Sedikit Tricky)
    • Klik kanan pada icon network di system tray, kemudian pilih ‘edit connections’
      SIP2.1.jpg
    • Pilih profile Auto Eth0, kemudian hapus profile tersebut dengan menekan tombol delete
      SIP2.2.jpg
Selanjutnya klik tombol ‘Add‘, buat profile baru dengan nama profile Auto eth0, ingat HARUS Auto eth0 bukan yang lain
SIP2.3.jpg
    • Kemudian berikan tanda centang ‘Connect Automatically‘. Selanjutnya berikan mac address yang sesuai pada device eth0 anda
      SIP2.5.jpg
    • Terakhir pada tab ‘ipv4 Settings‘, pilih Method : Manual, dan tambahkan alamat ip anda berikut alamat DNS yang anda gunakan
      SIP2.6.jpg

    • Ketika system anda reboot, system otomatis akan menggunakan profile Auto eth0 yang sebenarnya sudah kita buat ulang menggunakan konfigurasi manual
Untuk cara ini anda tidak perlu menon-aktifkan service Gnome Network Manager seperti pada cara 1 diatas


G.  INTEGRASI DENGAN AVRDUDE KE ECLIPSE IDE DI LINUX
Avrdude adalah program untuk mengupload/download kode hexa ke mikrokontroler Atmel AVR ISP. Avrdude jalan di sistem operasi Linux. Beragam device programmer dapat digunakan melalui avrdude, salah satunya usbasp. Sedangkan, Eclipse merupakan IDE untuk menulis kode, mendeploy dan mengelola software, menggunakan bahasa C, C++, Java, HTML, dll. Eclipse akan digunakan sebagai environment untuk menuliskan kode program (C, assembly) untuk AVR menggunakan toolchain avr-gcc dan avr-libc.
Saya yakin semua orang punya preferensi yang berbeda dalam menulis suatu kode program. Ada yang senang menggunakan editor konsole (seperti vim atau emacs) atau menggunakan editor GUI (seperti Geany atau Eclipse). Oleh karena itu, saya di sini hanya mencoba memaparkan bagaimana cara mengintegrasikan avrdude dengan eclipse IDE di Linux uBuntu, tanpa ada maksud untuk melebih-lebihkan satu editor terhadap editor program lainnya.
Berikut langkah-langkah keseluruhan untuk mengembangkan sistem mikrokontroler AVR di Linux Ubuntu menggunakan Eclipse IDE, avr toolchain dan avrdude. Programmer yang digunakan adalah usbasp.
  1. Install toolchain (jika belum)
    didik@didik-laptop:~$ sudo aptitude install gcc-avr
    Software yang lain akan terinstall: avr-libc (pustaka C untuk avr) dan binutils-avr (binary utils: assembler, linker)
  2. Install avrdude untuk programming
    didik@didik-laptop:~$ sudo aptitude install avrdude
    Avrdude-5.10-1ubuntu1 akan terinstall di Linux Lucid.
  3. Install Eclipse-cpp-indigo (for C, C++ developer)
    Instalasi dilakukan dengan mengekstrak file tarball ke sebarang direktori dan buat shortcutnya ke $(DESTDIR)/eclipse
  4. Install AVR plugins untuk Eclipse
    Cara instalasi plugin secara lengkap dapat diperoleh di
    sini
    Secara ringkas:
    • Klik menu di Eclipse: Help > Software Updates…
    • Pilih tab Available Software
    • Klik Add Site..
    • Tambah URL berikut: http://avr-eclipse.sourceforge.net/updatesite/
    • Klik OK
    • Pilih AVR Eclipse Plugin dan klik Next untuk proses instalasi
integrasi.png
Konfigurasi usbasp
device node USB untuk usbasp by-default hanya dikenali oleh root, sehingga jika Eclipse dijalankan oleh user biasa (dan uBuntu merekomendasikan agar user login sebagai user biasa), maka error akan muncul kalau program avrdude dijalankan. Error muncul akibat priviledge tidak cukup untuk user biasa untuk membaca dan menggunakan device node usbasp.
avrdude: error: could not find USB device "USBasp" with vid=0x16c0 pid=0x5dc
Solusinya: tambahkan rule file (misalnya 80-usbasp.rules) ke direktori /etc/udev/rules.d/. Isi file /etc/udev/rules.d/80-usbasp.rules adalah:
SYSFS{idVendor}=="16c0", SYSFS{idProduct}=="05dc", MODE="0666", GROUP="users"
Restart daemon udev:
didik@didik-laptop:~$ sudo /etc/init.d/udev restart
Device usbasp akan dikenali oleh avrdude yang dijalankan oleh user. Bisa dicek dengan menjalankan perintah berikut menggunakan user biasa:
didik@didik-laptop:~$ lsusb
...
Bus 002 Device 018: ID 16c0:05dc VOTI USBasp AVR Programmer
...

Integrasi jejaring sosial di Ubuntu 10.10

Maverick Meerkats perkenalkan layanan berbayar
OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor B/sn/s Indonesia
Dirilis pada awal Oktober 2010, Ubuntu 10.10 meneruskan terobosan versi sebelumnya yang memperkenalkan integrasi lebih erat dengan jejaring sosial dan Internet pada umumnya.
Ubuntu 10.10, yang juga sering disebut dengan nama kodenya, Maverick Meerkats, juga meningkatkan kemampuan pada pusat pengelolaan aplikasinya, Ubuntu Software Center.
Pada kesempatan ini kita akan meninjau apakah sistem operasi yang disponsori Canonical ini dapat merebut hati para pengguna komputer pribadi pada umumnya.
Terdapat banyak pilihan untuk mendapatkan Ubuntu 10.10. Bila Anda memiliki koneksi Internet berkecepatan tinggi, cara paling mudah mungkin adalah mengunduhnya dari situsnya {http//www.ubun-tu.com).
Beberapa perguruan tinggi dan penyedia jasa Internet (PJI) di Indonesia juga sudah menyediakan cermin (mirror) untuk Ubuntu, yang mungkin bisa membantu memper-cepal proses pengunduhan.
Bila Anda tidak memiliki koneksi cepat, cara yang lebih praktis adalah menggunakan medium cakram optik. Canonical menyediakan jasa pengiriman CD gratis lewat https//shi-pit.ubuntu.com, tetapi layanan inf biasanya memakan waktu.
Terdapat gerai penjual CD resmi Ubuntu dari Canonical di Indonesia, tetapi kita biasanya dapat membeli CD dari pihak lain dengan harga lebih murah. Karena Ubuntu merupakan peranti lunak bebas hal ini sah-sah saja dan bukanlah pembajakan.
Instalasi
Ada beberapa pilihan untuk memasang Ubuntu IiveCD (utama), Alternative installer (altenatif) dan Wubi installer (alternatif). LiveCD merupakan cara yang disarankan, karena memungkinkan kita untuk mencoba Ubuntu di komputer tanpa mengganggu instalasi sistem operasi yang sudah ada.
Bagi pengguna Windows, altematif lain yang menarik adalah Wubi (Windows Ubuntu Installer), yang memungkinkan Ubuntu dijalankan layaknya aplikasi biasa di Windows.
Pengguna netbook mungkin akan ingin mencoba versi netbook yang bisa diunduh terpisah. Namun pada tinjauan ini saya hanya akan membahas versi desktop (reguler). Selain kedua versi ini, tersedia juga versi khusus untuk server.
Ketika melakukan instalasi, bilaterhubung dengan Internet kita bisa memilih untuk langsung mengun-duh update saat melakukan instalasi. Update ini bisa cukup besar dan karena itu juga dapat dilakukan setelah instalasi.
Pilihan lain adalah memasang peranti lunak dari pihak ketiga untuk memungkinkan memainkan musik berformat MP3.
Pada tahap instalasi ini kita juga dapat menentukan apakah kita ingin melakukan enkripsi terhadap folder pribadi (direktori/Ziome). Folder yang dienkripsi tidak akan dengan mudah dibaca begitu saja oleh orang lain, bila komputer atau cakram keras yang menyimpan data dicurioleh orang lain.
Sebagaimana banyak distribusi Linux lainnya, pada saat instalasi, Ubuntu telah memasang berbagai program aplikasi ke dalam komputer. Aplikasi bawaan yang dipasang antara lain aplikasi kantoran, pesan instan, browser, jejaring sosial, pengelola foto, pemutar musik dan pemutar video.
Jejarlnq sosial
Dari segi tampilan, Maverick Meerkats mendapatkan tambahan font baru, Ubuntu font, yang digunakan sebagai font bawaan. Perubahan lainnya tidak terlalu terasa, karena Ubuntu 10.10 secara umum memper-tahankan tema grafis yang sudah diperkenalkan pada versi sebelumnya.
Salah satu fitur kunci yang diperkenalkan pada Ubuntu 10.04 yang dirilis April lalu adalah integrasi lebih lanjut dengan aktivitas sosial. Surat elektronik (surel), chat dan jejaring sosial dapat diakses pada satu tempat.
Fitur penting ini masih dipertahankan pada Ubuntu 10.10 tanpa banyak perubahan. Peningkatan terpenting terdapat pada Empathy, aplikasi chat yang disertakan oleh Ubuntu.
Pada edisi terbaru ini Empathy sudah mampu menangani metakontak, alias gabungan beberapa akun chat pada satu identitas.
Sayangnya integrasi dengan Evolution, aplikasi surel bawaan, masih belum ada. Pidgin, aplikasi chat yang pernah jadi bawaan Ubuntu, memiliki integrasi dengan Evolution.
Peningkatan yang lebih terasa mungkin pada Ubuntu Software Center, katalog aplikasi yang pertama kali diperkenalkan pada Ubuntu 10.04.
Saat ini terdapat pilihan untuk membeli aplikasi komersial, meskipun pada saat ini baru dua aplikasi yang muncul di katalog. Aplikasi gratis dari partner Canonical (antara lain Adobe Reader) juga bisa diunduh dan dipasang dari katalog ini.
UbuntuOne tersedia dalam dua versi, yaitu gratis dan berbayar. Beberapa layanan yang kedengarannya cukup menarik, seperti streaming musik dan penyelarasan data kontak ke ponsel, hanya tersedia untuk layanan berbayar.
Layanan UbuntuOne terintegrasi ke beberapa aplikasi, antara lain pengelola berkas Nautilus, pemutar musik Rhythmbox dan Banshee, dan aplikasi kalender di Evolution.
Pada Me Menu disebutkan juga backup untuk data broadcast account (dalam hal ini berarti Twitter, Face-book dan Identi.ca), tetapi saya tidak menemukannya di antarmuka web UbuntuOne.
Mungkin ini baru akan tersedia pada di waktu yang akan datang. Bila ada, ini akan cukup menarik, karena sampai saat ini saya belum menemukan layanan yang menyediakan penyimpanan status Twitter/Facebook.
Secara keseluruhan, Ubuntu 10.10 tidak banyak berubah dari versi sebelumnya. Masih perlu kita lihat juga apakah usaha Canonical untuk memperkenalkan layanan berbayar (Ubuntu One, Music Store dan Software Center) akan disambut oleh pihak penyedia konten dan pengembang aplikasi pihak ketiga.
H.  DEKSTOP ENVIRONMENT PADA UBUNTU

  • GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas. Pada April 2011, GNOME memperkenalkan GNOME Shell, sebuah framework yang terfokus. Banyak dari pengguna Ubuntu yang sudah beralih ke GNOME Shell karena tampilannya yang menarik.
  • Unity: Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE; Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada, dan berjalan di atas platform GNOME. Pada awal peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan efek visualnya semakin bagus.
  • KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua komputer dapat menjalankannya.
  • Xfce: Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
  • LXDE: LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.

I.      VARIAN UBUNTU
Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:
  • Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu.
  • Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
  • Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
  • Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang didesain untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environm
J.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UBUNTU
Kelebihan menggunakan Ubuntu
  1. Tidak perlu membeli License dan boleh digunakan di banyak komputer hanya dengan satu CD
  2. Stabil, bebas virus, malware, worm, dsb sehingga tidak perlu memasang program antivirus
  3. Sangat ringan dan boleh digunakan pada komputer dengan hardware yang rendah
  4. Tidak sulit untuk installasi driver karena kebanyakan driver telah ada didalam CD seperti LAN, Wifi, Audio dan sebagainya
  5. Banyak aplikasi seperti untuk browsing internet, office, mendengar musik, memainkan video, photo viewer, kalkulator dsb
  6. Terdapat Live CD, yang memperbolehkan Anda untuk mencoba menggunakan Ubuntu tanpa perlu installasi ke dalam hard disk, hanya perlu boot menggunakan CD Ubuntu untuk masuk ke Live CD session
  7. Ada Ubuntu Software Center, yang memudahkan anda untuk download aplikasi lainnya yang tidak ada pada Ubuntu
  8. Desktop effect yang sangat keren dan menarik dengan Compiz Fusion
  9. Dapat menjalan aplikasi Windows menggunakan Wine (Windows Emulator)
  10. Tahap Customization yang sangat tinggi, Anda dapat mengubah desktop dan seluruh sistem operasi jika diinginkan
  11. Terdapat versi baru Ubuntu yang dikeluarkan setiap 6 bulan untuk memastikan Anda selalu Up-to-Date
  12. Stabil dan masih banyak lagi kelebihan yang lainnya pada Ubuntu
Kelemahan menggunakan Ubuntu
  1. Masih belum cukup user friendly, terkadang pengguna biasa agak kaku dalam pengoperasiannya terutama yang belum terbiasa dengan Linux
  2. Aplikasi kegemaran anda di Windows mungkin tidak dapat digunakan di Ubuntu sehingga tidak semua aplikasi Compatible dapat dijalankan dengan Wine
  3. Jika biasa menggunakan Windows 7, Anda mungkin merindukan fungsi Superbar, Aero Glass dan bermacam-macam lagi fungsi yang tidak terdapat pada Ubuntu
K.   LOGO UBUNTU

Logo Linux

Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh sekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
           


L.       INFO LAIN-LAIN

Proyek GNU

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

MINIX

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10] Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.

Desain

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuahantarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.

Pengucapan

Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:
'li' dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt. Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus' minix menjadi linux.
Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia.[14][15] Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001 Revolution OSmengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.[16]
Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnÊŠks] atau [ˈlɪnÉ™ks].


Pemrograman di Linux

Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus,MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]

 

Penggunaan

Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.[24]
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel ÂµClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak






ubuntu.jpg
 












NUZULYANI
7711030018
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
A.  SEJARAH UBUNTU
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004, versi-versi ubuntu akan dirilis stiap 6 bulan sekali agar dapat memperbaharui sistem keamanan dan update program. LTS (Long Term Support) rilis, yang terjadi setiap dua tahun, didukung untuk tiga tahun pada desktop dan server untuk lima tahun. Andy Fitzsimon merupakan pencipta logo dari ubuntu yang sampai pada saat ini tidak ada perubahan dalam logo tersebut. Default User Interfaceny menggunakan GNOME ( varian berbeda ). Ubuntu didasarkan pada paket-paket dari Debian yang tidak stabil keduanya menggunakan distro Debian’s deb format dan alat manajemen paket, APT dan Synaptic walaupun Debian dan Ubuntu merupakan paket-paket yang belum tentu ( biner kompatibel ) satu sama lain, dan mungkin perlu dibangun ulang dari sumber. Ubuntu dapat digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000), Playstation 3.Minimum sistem untuk instalasi desktop adalah 300 MHz prosesor x86, 64 MB RAM, 4 GB dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA pada resolusi 640×480. Disarankan sistem untuk instalasi desktop adalah 700 MHz prosesor x86, 384 MB RAM, 8 GB dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA di resolusi 1024 × 768. Server memerlukan instalasi x86 prosesor 300 MHz, 64 MB RAM, [61] dan video yang mendukung kartu VGA di 640 × 480. Komputer yang tidak memenuhi persyaratan minimum yang disarankan sistem yang disarankan untuk mencoba Xubuntu, berdasarkan Xfce. Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas. nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama"[7]. Ubuntu didesain untuk kepentinga penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.Proyek Ubuntu resmi disponspori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
B.   DEFINISI UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan dirilis secara berkala (setiap enam bulan). Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. fokus utama sistem operasi Ubuntu adalah para pengguna dan kemudahan penggunaan dan pada setiap rilis Ubuntu akan memberikan perbaikan keamanan selama 18 bulan. Ubuntu menyertakan lingkungan desktop Gnome / KDE / XFCE terbaru di setiap rilis dan juga menyertakan beragam bnyak pilihan perangkat lunak untuk server dan desktop yang semuanya bisa dikemas ke dalam satu CD. Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
  1. Bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
  2. Bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik
  3. Bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak Proprietary, bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

C.   FITUR
Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi software bebas. Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan Proprietary software[17]. Lisensi yang pada umumnya adalah GNU General Public License (GNU GPL) dan GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dengan bebas dapat menjalankan, menggandakan, mempelajarai, memodifikasi, dan mendistribusikan tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada software proprietary yang dapat berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada ketersediaan kegunaan pada orang disfungsi, keamanan dan stabilitas. Ubuntu juga berfokus pada internasionalosasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau sebanyak-banyaknya orang[18]. Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat meningkatkan privilage secara sementara untuk melakukan tugas administratif, sehingga akun root dapat terus terkunci, dan mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka kelemahan keamanan.[19]
Desktop Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME Panel, namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface yang dikembangkan oleh Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.[20]
Ubuntu terinstall dengan banyak software multiguna diantaranya
dan beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum Ubuntu 11.04 sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut dihilangkan dari CD installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga dapat menjalankan program Windows lewat Wine atau Virtual Machine (seperti VMware workstation atau Virtual Box).
Ubuntu, tidak seperti Debian, mengompile paket mereka menggunakan fitur gcc seperti PIE dan proteksi Buffer Overflow untuk memproteksi software mereka. Fitur Ekstra tersebut menambah sekuriti secara signifikan dengan pemakaian performance hanya 1% pada 32 bit dan 0,01% pada 64 bit.[21]

D.  INSTALASI UBUNTU
Ubuntu memang tidak menggunakan instalasi berbasiskan grafik yang cantik, tetapi Ubuntu dapat diinstal dengan CEPAT dan MUDAH. Masih ada beberapa bagian yang harus Anda ketahui terlebih dahulu untuk melakukan instalasi, tetapi metode instalasi baku Ubuntu akan mudah digunakan dan bekerja dengan baik untuk semua orang. Untuk keperluan instalasi Anda cukup membutuhkan satu CD saja, sebab Ubuntu telah menyertakan semua aplikasi yang dibutuhkan untuk instalasi ke dalam satu CD, sedangkan untuk aplikasi tambahan lainnya tersedia secara online jika Anda membutuhkannya. Pada komputer umum, instalasi Ubuntu akan selesai kurang dari 25 menit.Instalasi Ubuntu mungkin tidak memakai GUI, tetapi Anda hanya akan menggunakannya sekali saja, karena setelah ini untuk upgrade dari satu versi ke versi berikutnya dapat dilakukan melalui jaringan tanpa memerlukan CD instalasi lagi. Anda juga tidak harus menginstal ulang sistem operasi, cukup meng-upgrade versi Ubuntu yang dimiliki ke versi berikutnya jika Anda menginginkannya. Sesaat Anda selesai menginstal Ubuntu Anda dapat langsung menggunakan Ubuntu. Di dalam sistem terdapat banyak aplikasi untuk kegiatan bisnis, aplikasi untuk internet, aplikasi untuk menggambar dan grafik, dan juga beragam permainan. Hanya dengan satu CD Anda sudah memiliki lingkungan desktop yang sangat bagus, dan juga dengan banyak aplikasi yang berguna untuk keperluan bisnis, kegiatan di rumah dan untuk pengguna komputer pribadi dan semuanya sudah terinstal dalam Ubuntu. Selain ini ada ribuan perangkat lunak tambahan yang dapat Anda instal hanya dengan mengeklik satu tombol.
E.   KEMAMPUAN UBUNTU
1.      baca flashdisk, otomatis mount dan langsung ada di desktop
2. browsingan dengan sedikit konfigurasi(atau malah tanpa konfigurasi sama sekali) mau wireless ataupun wired
3. terus keitung gampang kalo mau ng-install aplikasi lain di luar paket, hanya dengan menggunakan synaptic(sangat mudah jika kita terhubung dengan internet/atau punya repository-nya)
4. main mp3 (pada awalnya sih ga bisa, tapi coba download restricted packagenya yang gstreamer-ugly)
5. tampilan awalnya sangat sederhana (gnome), dekstop-nya bisa ada banyak (awalnya ada 2, tapi bisa dengan mudah ditambah dengan cara klik kanan di workspace switcher, dan tambah columnnya sesuka hati), dan bisa ditambah lagi..
6. dia bisa membaca filesystem windows (fat32, atau ntfs) dengan kemampuan untuk membaca-tulis vfat dan ntfs(pake ntfs-3g)
7. juga saya suka fitur animasi desktop-nya compiz (vista aja kalah masalah stabilitas sama resourcenya (itumah menurut saya))
8. dan yang paling penting, karena gratisan, bisa dikopi dan di-install di komputer x386 mana aja
Fedora 11 akan segera di rilis minggu ini, baru baru ini phoronix mencoba untuk menguji kemampuan desktopnya jika di bandingkan dengan Ubuntu 9.04 yang telah di rilis sebelumnya pada April lalu. Dengan menggunakan Phoronix Test Suite kita dapat membandingkan 2 distributor Linux ternama ini, dalam menjalankan tugasnya seperti compile program, kemampuan Apache web server, audio/video encoding, multi-processing, graphic manipulation, enskripsi, konversi gambar, database, dan test-test lainnya.

Untuk test system kali ini, mereka menggunakan Intel Core 2 Duo E8400,4.00GHz, motherboard ASUS P5E64 WS, memorinya DDR3 2GB, Harddisk Western Digital 160GB WD1600JS-00M SATA, dan graphic card NVIDIA GeForce 9800GT. Ubuntu 9.04 dengan Linux 2.6.28 kernel, GNOME 2.26.1, X Server 1.6.0, GCC 4.3.3, dan file system standard EXT3. Fedora 11 menggunakan Linux 2.6.29 kernel, GNOME 2.26.1, X Server 1.6.2 RC1, xf86-video-nouveau 0.0.10, GCC 4.4.0, dan file system standard EXT4. x86_64 dahulunya banyak digunakan oleh Fedora 11 dan Ubuntu 9.04.

Mereka menggunakan Phoronix Test Suite terbaru untuk mengatur proses testing yang digunakan saat Sandtorg 2.0 di rilis, versi lama software testing kita tersedia di Fedora dan Ubuntu repository, Profile test yang kita gunakan termasuk waktu compile PHP, Apache benchmark, MP3 encoding, FFmpeg, GMPbench, Bwfirt, C-Ray, timed MAFFT alignment, Threaded I/O Tester, PostMark, Dbench, GraphicsMagick, OpenSSL, Crafty, Sunflow Rendering System, dcraw, Minion, SQLite, and PostgreSQL pgbench.

Hasil performance test untuk kedua jenis linux ini memiliki ciri khas tersendiri, dimana untuk SQLite fedora memiliki performance yang sangat bagus, sedangkan Ubuntu memiliki performance yang sangat baik untuk mengelola postgre Sql, untuk pengujian lainya mereka memiliki performance yang seimbang.

F.    SETTING JARINGAN

Setting IP Linux Ubuntu 11.10
Setting IP pada Linux Ubuntu 11.10, langkah sebagai berikut :
1.      DASH HOME, ketik pada search network connections
2.      pilih aplikasi network connections
3.      pada pilihan Wired (LAN), Wireless (WLAN), Mobile Broadband (modem GSM)
4.      jika mau setting IP Lan pilih Wired
5.      Pilih Ethernet yang akan disetting IP, kemudian pilih Edit
6.      Pilih IPv4 Settings
7.      pada Method : pilih Manul
8.      Address anda pilih Add
9.      Address : masukan IP Address
10.  Netmask : masukan Netmask
11.  Gateway : masukaan Gateway
12.  DNS Server : masukan DNS sesuai ISP anda
13.  Pilih Save
Langkah Selanjutnya anda restar network, sebelumnya koneksikan komputer dengan jaringan
Salah satu bug yang cukup menjengkelkan di Ubuntu Intrepid Ibex adalah permasalahan setting koneksi jaringan statis. Setiap kali kita membuat profile setting jaringan statis, setiap restart pasti akan kembali ke profile Auto Eth0(dhcp).
Ada 2 Solusi untuk masalah ini, dengan teks mode, atau menggunakan grafis.
  1. Cara 1 : Teks mode
    • Buang service Gnome Network Manager agar tidak dijalankan pada saat booting. Jalankan perintah:
      $sudo update-rc.d -f NetworkManager remove
    • Edit secara manual file konfigurasi network anda, dengan menambahkan alamat ip statis, gateway, dan netmask yang digunakan. Jalankan perintah
      $sudo gedit /etc/network/interface
      Masukkan baris seperti dibawah (sesuaikan alamat ip dengan jaringan anda);
      auto lo eth0
      iface lo inet loopback
      iface eth0 inet static
      address xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda)
      netmask xxx.xxx.xxx.xxx
      gateway xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda)
    • Selanjutnya berikan nameserver dengan mengedit file /etc/resolv.conf. Jalankan perintah
      sudo gedit /etc/resolv.conf
      tambahkan baris;
      nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda)
      nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)
    • Restart service jaringan anda
      sudo /etc/init.d/networking restart
      *Reconfiguring network interfaces… [OK]


  1. Cara 2 : Grafis (Sedikit Tricky)
    • Klik kanan pada icon network di system tray, kemudian pilih ‘edit connections’
      SIP2.1.jpg
    • Pilih profile Auto Eth0, kemudian hapus profile tersebut dengan menekan tombol delete
      SIP2.2.jpg
Selanjutnya klik tombol ‘Add‘, buat profile baru dengan nama profile Auto eth0, ingat HARUS Auto eth0 bukan yang lain
SIP2.3.jpg
    • Kemudian berikan tanda centang ‘Connect Automatically‘. Selanjutnya berikan mac address yang sesuai pada device eth0 anda
      SIP2.5.jpg
    • Terakhir pada tab ‘ipv4 Settings‘, pilih Method : Manual, dan tambahkan alamat ip anda berikut alamat DNS yang anda gunakan
      SIP2.6.jpg

    • Ketika system anda reboot, system otomatis akan menggunakan profile Auto eth0 yang sebenarnya sudah kita buat ulang menggunakan konfigurasi manual
Untuk cara ini anda tidak perlu menon-aktifkan service Gnome Network Manager seperti pada cara 1 diatas


G.  INTEGRASI DENGAN AVRDUDE KE ECLIPSE IDE DI LINUX
Avrdude adalah program untuk mengupload/download kode hexa ke mikrokontroler Atmel AVR ISP. Avrdude jalan di sistem operasi Linux. Beragam device programmer dapat digunakan melalui avrdude, salah satunya usbasp. Sedangkan, Eclipse merupakan IDE untuk menulis kode, mendeploy dan mengelola software, menggunakan bahasa C, C++, Java, HTML, dll. Eclipse akan digunakan sebagai environment untuk menuliskan kode program (C, assembly) untuk AVR menggunakan toolchain avr-gcc dan avr-libc.
Saya yakin semua orang punya preferensi yang berbeda dalam menulis suatu kode program. Ada yang senang menggunakan editor konsole (seperti vim atau emacs) atau menggunakan editor GUI (seperti Geany atau Eclipse). Oleh karena itu, saya di sini hanya mencoba memaparkan bagaimana cara mengintegrasikan avrdude dengan eclipse IDE di Linux uBuntu, tanpa ada maksud untuk melebih-lebihkan satu editor terhadap editor program lainnya.
Berikut langkah-langkah keseluruhan untuk mengembangkan sistem mikrokontroler AVR di Linux Ubuntu menggunakan Eclipse IDE, avr toolchain dan avrdude. Programmer yang digunakan adalah usbasp.
  1. Install toolchain (jika belum)
    didik@didik-laptop:~$ sudo aptitude install gcc-avr
    Software yang lain akan terinstall: avr-libc (pustaka C untuk avr) dan binutils-avr (binary utils: assembler, linker)
  2. Install avrdude untuk programming
    didik@didik-laptop:~$ sudo aptitude install avrdude
    Avrdude-5.10-1ubuntu1 akan terinstall di Linux Lucid.
  3. Install Eclipse-cpp-indigo (for C, C++ developer)
    Instalasi dilakukan dengan mengekstrak file tarball ke sebarang direktori dan buat shortcutnya ke $(DESTDIR)/eclipse
  4. Install AVR plugins untuk Eclipse
    Cara instalasi plugin secara lengkap dapat diperoleh di
    sini
    Secara ringkas:
    • Klik menu di Eclipse: Help > Software Updates…
    • Pilih tab Available Software
    • Klik Add Site..
    • Tambah URL berikut: http://avr-eclipse.sourceforge.net/updatesite/
    • Klik OK
    • Pilih AVR Eclipse Plugin dan klik Next untuk proses instalasi
integrasi.png
Konfigurasi usbasp
device node USB untuk usbasp by-default hanya dikenali oleh root, sehingga jika Eclipse dijalankan oleh user biasa (dan uBuntu merekomendasikan agar user login sebagai user biasa), maka error akan muncul kalau program avrdude dijalankan. Error muncul akibat priviledge tidak cukup untuk user biasa untuk membaca dan menggunakan device node usbasp.
avrdude: error: could not find USB device "USBasp" with vid=0x16c0 pid=0x5dc
Solusinya: tambahkan rule file (misalnya 80-usbasp.rules) ke direktori /etc/udev/rules.d/. Isi file /etc/udev/rules.d/80-usbasp.rules adalah:
SYSFS{idVendor}=="16c0", SYSFS{idProduct}=="05dc", MODE="0666", GROUP="users"
Restart daemon udev:
didik@didik-laptop:~$ sudo /etc/init.d/udev restart
Device usbasp akan dikenali oleh avrdude yang dijalankan oleh user. Bisa dicek dengan menjalankan perintah berikut menggunakan user biasa:
didik@didik-laptop:~$ lsusb
...
Bus 002 Device 018: ID 16c0:05dc VOTI USBasp AVR Programmer
...

Integrasi jejaring sosial di Ubuntu 10.10

Maverick Meerkats perkenalkan layanan berbayar
OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor B/sn/s Indonesia
Dirilis pada awal Oktober 2010, Ubuntu 10.10 meneruskan terobosan versi sebelumnya yang memperkenalkan integrasi lebih erat dengan jejaring sosial dan Internet pada umumnya.
Ubuntu 10.10, yang juga sering disebut dengan nama kodenya, Maverick Meerkats, juga meningkatkan kemampuan pada pusat pengelolaan aplikasinya, Ubuntu Software Center.
Pada kesempatan ini kita akan meninjau apakah sistem operasi yang disponsori Canonical ini dapat merebut hati para pengguna komputer pribadi pada umumnya.
Terdapat banyak pilihan untuk mendapatkan Ubuntu 10.10. Bila Anda memiliki koneksi Internet berkecepatan tinggi, cara paling mudah mungkin adalah mengunduhnya dari situsnya {http//www.ubun-tu.com).
Beberapa perguruan tinggi dan penyedia jasa Internet (PJI) di Indonesia juga sudah menyediakan cermin (mirror) untuk Ubuntu, yang mungkin bisa membantu memper-cepal proses pengunduhan.
Bila Anda tidak memiliki koneksi cepat, cara yang lebih praktis adalah menggunakan medium cakram optik. Canonical menyediakan jasa pengiriman CD gratis lewat https//shi-pit.ubuntu.com, tetapi layanan inf biasanya memakan waktu.
Terdapat gerai penjual CD resmi Ubuntu dari Canonical di Indonesia, tetapi kita biasanya dapat membeli CD dari pihak lain dengan harga lebih murah. Karena Ubuntu merupakan peranti lunak bebas hal ini sah-sah saja dan bukanlah pembajakan.
Instalasi
Ada beberapa pilihan untuk memasang Ubuntu IiveCD (utama), Alternative installer (altenatif) dan Wubi installer (alternatif). LiveCD merupakan cara yang disarankan, karena memungkinkan kita untuk mencoba Ubuntu di komputer tanpa mengganggu instalasi sistem operasi yang sudah ada.
Bagi pengguna Windows, altematif lain yang menarik adalah Wubi (Windows Ubuntu Installer), yang memungkinkan Ubuntu dijalankan layaknya aplikasi biasa di Windows.
Pengguna netbook mungkin akan ingin mencoba versi netbook yang bisa diunduh terpisah. Namun pada tinjauan ini saya hanya akan membahas versi desktop (reguler). Selain kedua versi ini, tersedia juga versi khusus untuk server.
Ketika melakukan instalasi, bilaterhubung dengan Internet kita bisa memilih untuk langsung mengun-duh update saat melakukan instalasi. Update ini bisa cukup besar dan karena itu juga dapat dilakukan setelah instalasi.
Pilihan lain adalah memasang peranti lunak dari pihak ketiga untuk memungkinkan memainkan musik berformat MP3.
Pada tahap instalasi ini kita juga dapat menentukan apakah kita ingin melakukan enkripsi terhadap folder pribadi (direktori/Ziome). Folder yang dienkripsi tidak akan dengan mudah dibaca begitu saja oleh orang lain, bila komputer atau cakram keras yang menyimpan data dicurioleh orang lain.
Sebagaimana banyak distribusi Linux lainnya, pada saat instalasi, Ubuntu telah memasang berbagai program aplikasi ke dalam komputer. Aplikasi bawaan yang dipasang antara lain aplikasi kantoran, pesan instan, browser, jejaring sosial, pengelola foto, pemutar musik dan pemutar video.
Jejarlnq sosial
Dari segi tampilan, Maverick Meerkats mendapatkan tambahan font baru, Ubuntu font, yang digunakan sebagai font bawaan. Perubahan lainnya tidak terlalu terasa, karena Ubuntu 10.10 secara umum memper-tahankan tema grafis yang sudah diperkenalkan pada versi sebelumnya.
Salah satu fitur kunci yang diperkenalkan pada Ubuntu 10.04 yang dirilis April lalu adalah integrasi lebih lanjut dengan aktivitas sosial. Surat elektronik (surel), chat dan jejaring sosial dapat diakses pada satu tempat.
Fitur penting ini masih dipertahankan pada Ubuntu 10.10 tanpa banyak perubahan. Peningkatan terpenting terdapat pada Empathy, aplikasi chat yang disertakan oleh Ubuntu.
Pada edisi terbaru ini Empathy sudah mampu menangani metakontak, alias gabungan beberapa akun chat pada satu identitas.
Sayangnya integrasi dengan Evolution, aplikasi surel bawaan, masih belum ada. Pidgin, aplikasi chat yang pernah jadi bawaan Ubuntu, memiliki integrasi dengan Evolution.
Peningkatan yang lebih terasa mungkin pada Ubuntu Software Center, katalog aplikasi yang pertama kali diperkenalkan pada Ubuntu 10.04.
Saat ini terdapat pilihan untuk membeli aplikasi komersial, meskipun pada saat ini baru dua aplikasi yang muncul di katalog. Aplikasi gratis dari partner Canonical (antara lain Adobe Reader) juga bisa diunduh dan dipasang dari katalog ini.
UbuntuOne tersedia dalam dua versi, yaitu gratis dan berbayar. Beberapa layanan yang kedengarannya cukup menarik, seperti streaming musik dan penyelarasan data kontak ke ponsel, hanya tersedia untuk layanan berbayar.
Layanan UbuntuOne terintegrasi ke beberapa aplikasi, antara lain pengelola berkas Nautilus, pemutar musik Rhythmbox dan Banshee, dan aplikasi kalender di Evolution.
Pada Me Menu disebutkan juga backup untuk data broadcast account (dalam hal ini berarti Twitter, Face-book dan Identi.ca), tetapi saya tidak menemukannya di antarmuka web UbuntuOne.
Mungkin ini baru akan tersedia pada di waktu yang akan datang. Bila ada, ini akan cukup menarik, karena sampai saat ini saya belum menemukan layanan yang menyediakan penyimpanan status Twitter/Facebook.
Secara keseluruhan, Ubuntu 10.10 tidak banyak berubah dari versi sebelumnya. Masih perlu kita lihat juga apakah usaha Canonical untuk memperkenalkan layanan berbayar (Ubuntu One, Music Store dan Software Center) akan disambut oleh pihak penyedia konten dan pengembang aplikasi pihak ketiga.
H.  DEKSTOP ENVIRONMENT PADA UBUNTU

  • GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas. Pada April 2011, GNOME memperkenalkan GNOME Shell, sebuah framework yang terfokus. Banyak dari pengguna Ubuntu yang sudah beralih ke GNOME Shell karena tampilannya yang menarik.
  • Unity: Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE; Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada, dan berjalan di atas platform GNOME. Pada awal peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan efek visualnya semakin bagus.
  • KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua komputer dapat menjalankannya.
  • Xfce: Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
  • LXDE: LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.

I.      VARIAN UBUNTU
Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:
  • Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu.
  • Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
  • Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
  • Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang didesain untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environm
J.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UBUNTU
Kelebihan menggunakan Ubuntu
  1. Tidak perlu membeli License dan boleh digunakan di banyak komputer hanya dengan satu CD
  2. Stabil, bebas virus, malware, worm, dsb sehingga tidak perlu memasang program antivirus
  3. Sangat ringan dan boleh digunakan pada komputer dengan hardware yang rendah
  4. Tidak sulit untuk installasi driver karena kebanyakan driver telah ada didalam CD seperti LAN, Wifi, Audio dan sebagainya
  5. Banyak aplikasi seperti untuk browsing internet, office, mendengar musik, memainkan video, photo viewer, kalkulator dsb
  6. Terdapat Live CD, yang memperbolehkan Anda untuk mencoba menggunakan Ubuntu tanpa perlu installasi ke dalam hard disk, hanya perlu boot menggunakan CD Ubuntu untuk masuk ke Live CD session
  7. Ada Ubuntu Software Center, yang memudahkan anda untuk download aplikasi lainnya yang tidak ada pada Ubuntu
  8. Desktop effect yang sangat keren dan menarik dengan Compiz Fusion
  9. Dapat menjalan aplikasi Windows menggunakan Wine (Windows Emulator)
  10. Tahap Customization yang sangat tinggi, Anda dapat mengubah desktop dan seluruh sistem operasi jika diinginkan
  11. Terdapat versi baru Ubuntu yang dikeluarkan setiap 6 bulan untuk memastikan Anda selalu Up-to-Date
  12. Stabil dan masih banyak lagi kelebihan yang lainnya pada Ubuntu