TUGAS LITERASI KOMPUTER
KUPAS
TUNTAS UBUNTU
TUGAS LITERASI KOMPUTER
KUPAS
TUNTAS UBUNTU
NUZULYANI/7711030018
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI
SURABAYA
A. SEJARAH UBUNTU
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20
Oktober 2004, versi-versi ubuntu akan dirilis stiap 6 bulan sekali agar dapat memperbaharui
sistem keamanan dan update program. LTS (Long Term Support) rilis, yang terjadi
setiap dua tahun, didukung untuk tiga tahun pada desktop dan server untuk lima
tahun. Andy Fitzsimon merupakan pencipta logo dari ubuntu yang sampai pada saat
ini tidak ada perubahan dalam logo tersebut. Default User Interfaceny
menggunakan GNOME ( varian berbeda ). Ubuntu didasarkan pada paket-paket dari
Debian yang tidak stabil keduanya menggunakan distro Debian’s deb format dan
alat manajemen paket, APT dan Synaptic walaupun Debian dan Ubuntu merupakan
paket-paket yang belum tentu ( biner kompatibel ) satu sama lain, dan mungkin
perlu dibangun ulang dari sumber. Ubuntu dapat digunakan baik untuk desktop
maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti
PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan
G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000), Playstation 3.Minimum
sistem untuk instalasi desktop adalah 300 MHz prosesor x86, 64 MB RAM, 4 GB
dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA pada resolusi
640×480. Disarankan sistem untuk instalasi desktop adalah 700 MHz prosesor x86,
384 MB RAM, 8 GB dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA di
resolusi 1024 × 768. Server memerlukan instalasi x86 prosesor 300 MHz, 64 MB
RAM, [61] dan video yang mendukung kartu VGA di 640 × 480. Komputer yang tidak
memenuhi persyaratan minimum yang disarankan sistem yang disarankan untuk
mencoba Xubuntu, berdasarkan Xfce. Ubuntu merupakan
salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai software bebas. nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama"[7].
Ubuntu didesain untuk kepentinga penggunaan personal, namun versi server Ubuntu
juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.Proyek Ubuntu resmi disponspori
oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah
perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu
adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia
perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.
B.
DEFINISI UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi
Linux yang berbasiskan pada Debian dan dirilis secara berkala (setiap enam
bulan). Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark
Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika
Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa
perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah
aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah
membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat
lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap
berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal
dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. fokus utama sistem operasi
Ubuntu adalah para pengguna dan kemudahan penggunaan dan pada setiap rilis
Ubuntu akan memberikan perbaikan keamanan selama 18 bulan. Ubuntu menyertakan
lingkungan desktop Gnome / KDE / XFCE terbaru di setiap rilis dan juga
menyertakan beragam bnyak pilihan perangkat lunak untuk server dan desktop yang
semuanya bisa dikemas ke dalam satu CD. Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan
gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
- Bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
- Bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat
digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang
mempunyai keterbatasan fisik
- Bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah
perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang
membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak Proprietary, bukan hanya peralatan
yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak
untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja
sesuai dengan yang Anda inginkan.
C.
FITUR
Ubuntu
terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi
software bebas.
Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan Proprietary software[17]. Lisensi yang pada umumnya adalah GNU
General Public License (GNU GPL) dan GNU
Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa
pengguna dengan bebas dapat menjalankan, menggandakan, mempelajarai,
memodifikasi, dan mendistribusikan tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada
software proprietary yang dapat berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada
ketersediaan kegunaan pada orang disfungsi, keamanan dan stabilitas. Ubuntu
juga berfokus pada internasionalosasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau
sebanyak-banyaknya orang[18]. Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat meningkatkan
privilage secara sementara untuk melakukan tugas administratif, sehingga akun root dapat terus terkunci, dan
mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka
kelemahan keamanan.[19]
Desktop
Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu
11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME
Panel,
namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface yang dikembangkan oleh
Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.[20]
Ubuntu
terinstall dengan banyak software multiguna diantaranya
- Perangkat dokumen
- Peramban
- E-Mail browser
- Game-game ringan
dan
beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum Ubuntu 11.04
sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut dihilangkan dari CD
installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga dapat menjalankan program Windows lewat Wine atau Virtual
Machine
(seperti VMware workstation atau Virtual Box).
Ubuntu,
tidak seperti Debian, mengompile paket mereka menggunakan fitur gcc seperti PIE dan proteksi Buffer Overflow untuk memproteksi
software mereka. Fitur Ekstra tersebut menambah sekuriti secara signifikan
dengan pemakaian performance hanya 1% pada 32 bit dan 0,01% pada 64 bit.[21]
D. INSTALASI UBUNTU
Ubuntu memang tidak menggunakan
instalasi berbasiskan grafik yang cantik, tetapi Ubuntu dapat diinstal dengan
CEPAT dan MUDAH. Masih ada beberapa bagian yang harus Anda ketahui terlebih
dahulu untuk melakukan instalasi, tetapi metode instalasi baku Ubuntu akan
mudah digunakan dan bekerja dengan baik untuk semua orang. Untuk keperluan
instalasi Anda cukup membutuhkan satu CD saja, sebab Ubuntu telah menyertakan
semua aplikasi yang dibutuhkan untuk instalasi ke dalam satu CD, sedangkan
untuk aplikasi tambahan lainnya tersedia secara online jika Anda
membutuhkannya. Pada komputer umum, instalasi Ubuntu akan selesai kurang dari
25 menit.Instalasi Ubuntu mungkin tidak memakai GUI, tetapi Anda hanya akan
menggunakannya sekali saja, karena setelah ini untuk upgrade dari satu versi ke
versi berikutnya dapat dilakukan melalui jaringan tanpa memerlukan CD instalasi
lagi. Anda juga tidak harus menginstal ulang sistem operasi, cukup meng-upgrade
versi Ubuntu yang dimiliki ke versi berikutnya jika Anda menginginkannya. Sesaat
Anda selesai menginstal Ubuntu Anda dapat langsung menggunakan Ubuntu. Di dalam
sistem terdapat banyak aplikasi untuk kegiatan bisnis, aplikasi untuk internet,
aplikasi untuk menggambar dan grafik, dan juga beragam permainan. Hanya dengan
satu CD Anda sudah memiliki lingkungan desktop yang sangat bagus, dan juga
dengan banyak aplikasi yang berguna untuk keperluan bisnis, kegiatan di rumah
dan untuk pengguna komputer pribadi dan semuanya sudah terinstal dalam Ubuntu.
Selain ini ada ribuan perangkat lunak tambahan yang dapat Anda instal hanya
dengan mengeklik satu tombol.
E.
KEMAMPUAN UBUNTU
1.
baca flashdisk, otomatis mount dan langsung ada di
desktop
2. browsingan dengan sedikit konfigurasi(atau malah tanpa konfigurasi sama
sekali) mau wireless ataupun wired
3. terus keitung gampang kalo mau ng-install aplikasi lain di luar paket, hanya
dengan menggunakan synaptic(sangat mudah jika kita terhubung dengan
internet/atau punya repository-nya)
4. main mp3 (pada awalnya sih ga bisa, tapi coba download restricted packagenya
yang gstreamer-ugly)
5. tampilan awalnya sangat sederhana (gnome), dekstop-nya bisa ada banyak
(awalnya ada 2, tapi bisa dengan mudah ditambah dengan cara klik kanan di
workspace switcher, dan tambah columnnya sesuka hati), dan bisa ditambah lagi..
6. dia bisa membaca filesystem windows (fat32, atau ntfs) dengan kemampuan
untuk membaca-tulis vfat dan ntfs(pake ntfs-3g)
7. juga saya suka fitur animasi desktop-nya compiz (vista aja kalah masalah
stabilitas sama resourcenya (itumah menurut saya))
8. dan yang paling penting, karena gratisan, bisa dikopi dan di-install di
komputer x386 mana aja
Fedora
11 akan segera di rilis minggu ini, baru baru ini phoronix mencoba untuk menguji
kemampuan desktopnya jika di bandingkan dengan Ubuntu 9.04 yang telah di rilis
sebelumnya pada April lalu. Dengan menggunakan Phoronix Test Suite kita dapat
membandingkan 2 distributor Linux ternama ini, dalam menjalankan tugasnya
seperti compile program, kemampuan Apache web server, audio/video encoding,
multi-processing, graphic manipulation, enskripsi, konversi gambar, database,
dan test-test lainnya.
Untuk test system kali ini, mereka menggunakan Intel Core 2 Duo E8400,4.00GHz,
motherboard ASUS P5E64 WS, memorinya DDR3 2GB, Harddisk Western Digital 160GB
WD1600JS-00M SATA, dan graphic card NVIDIA GeForce 9800GT. Ubuntu 9.04 dengan
Linux 2.6.28 kernel, GNOME 2.26.1, X Server 1.6.0, GCC 4.3.3, dan file system
standard EXT3. Fedora 11 menggunakan Linux 2.6.29 kernel, GNOME 2.26.1, X Server
1.6.2 RC1, xf86-video-nouveau 0.0.10, GCC 4.4.0, dan file system standard EXT4.
x86_64 dahulunya banyak digunakan oleh Fedora 11 dan Ubuntu 9.04.
Mereka menggunakan Phoronix Test Suite terbaru untuk mengatur proses testing
yang digunakan saat Sandtorg 2.0 di rilis, versi lama software testing kita
tersedia di Fedora dan Ubuntu repository, Profile test yang kita gunakan
termasuk waktu compile PHP, Apache benchmark, MP3 encoding, FFmpeg, GMPbench,
Bwfirt, C-Ray, timed MAFFT alignment, Threaded I/O Tester, PostMark, Dbench,
GraphicsMagick, OpenSSL, Crafty, Sunflow Rendering System, dcraw, Minion,
SQLite, and PostgreSQL pgbench.
Hasil performance test untuk kedua jenis linux ini memiliki ciri khas
tersendiri, dimana untuk SQLite fedora memiliki performance yang sangat bagus,
sedangkan Ubuntu memiliki performance yang sangat baik untuk mengelola postgre
Sql, untuk pengujian lainya mereka memiliki performance yang seimbang.
F.
SETTING JARINGAN
Setting IP Linux
Ubuntu 11.10
Setting IP
pada Linux Ubuntu 11.10, langkah sebagai berikut :
1. DASH HOME, ketik pada search network
connections
2. pilih aplikasi network connections
3. pada pilihan Wired (LAN), Wireless
(WLAN), Mobile Broadband (modem GSM)
4. jika mau setting IP Lan pilih Wired
5. Pilih Ethernet yang akan disetting
IP, kemudian pilih Edit
6. Pilih IPv4 Settings
7. pada Method : pilih Manul
8. Address anda pilih Add
9. Address : masukan IP Address
10. Netmask : masukan Netmask
11. Gateway : masukaan Gateway
12. DNS Server : masukan DNS sesuai ISP
anda
13. Pilih Save
Langkah
Selanjutnya anda restar network, sebelumnya koneksikan komputer dengan jaringan
Salah satu bug yang cukup
menjengkelkan di Ubuntu Intrepid Ibex adalah permasalahan setting koneksi
jaringan statis. Setiap kali kita membuat profile setting jaringan statis,
setiap restart pasti akan kembali ke profile Auto Eth0(dhcp).
Ada 2 Solusi untuk masalah ini,
dengan teks mode, atau menggunakan grafis.
- Cara 1 : Teks mode
- Buang service Gnome Network Manager agar tidak
dijalankan pada saat booting. Jalankan perintah:
$sudo
update-rc.d -f NetworkManager remove
- Edit secara manual file konfigurasi network anda,
dengan menambahkan alamat ip statis, gateway, dan netmask yang digunakan.
Jalankan perintah
$sudo
gedit /etc/network/interface
Masukkan baris seperti dibawah (sesuaikan alamat ip dengan jaringan
anda);
auto
lo eth0
iface
lo inet loopback
iface
eth0 inet static
address
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda)
netmask
xxx.xxx.xxx.xxx
gateway
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda)
- Selanjutnya berikan nameserver dengan mengedit file
/etc/resolv.conf. Jalankan perintah
sudo gedit /etc/resolv.conf
tambahkan baris;
nameserver
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda)
nameserver
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)
- Restart service jaringan anda
sudo
/etc/init.d/networking restart
*Reconfiguring
network interfaces… [OK]
- Cara 2 : Grafis (Sedikit Tricky)
- Klik kanan pada icon network di system tray, kemudian
pilih ‘edit connections’
- Pilih profile Auto Eth0, kemudian hapus profile
tersebut dengan menekan tombol delete
Selanjutnya
klik tombol ‘Add‘, buat profile baru dengan nama profile Auto eth0, ingat
HARUS Auto eth0 bukan yang lain
- Kemudian berikan tanda centang ‘Connect
Automatically‘. Selanjutnya berikan mac address yang sesuai pada
device eth0 anda
- Terakhir pada tab ‘ipv4 Settings‘, pilih Method
: Manual, dan tambahkan alamat ip anda berikut alamat DNS
yang anda gunakan
- Ketika system anda reboot, system otomatis akan
menggunakan profile Auto eth0 yang sebenarnya sudah kita buat
ulang menggunakan konfigurasi manual
Untuk cara
ini anda tidak perlu menon-aktifkan service Gnome Network Manager seperti pada
cara 1 diatas
G. INTEGRASI DENGAN AVRDUDE KE ECLIPSE IDE DI LINUX
Avrdude adalah program untuk
mengupload/download kode hexa ke mikrokontroler Atmel AVR ISP. Avrdude jalan di
sistem operasi Linux. Beragam device programmer dapat digunakan melalui
avrdude, salah satunya usbasp.
Sedangkan, Eclipse merupakan IDE untuk menulis kode, mendeploy dan mengelola
software, menggunakan bahasa C, C++, Java, HTML, dll. Eclipse akan digunakan
sebagai environment untuk menuliskan kode program (C, assembly) untuk AVR
menggunakan toolchain
avr-gcc dan avr-libc.
Saya yakin semua orang punya
preferensi yang berbeda dalam menulis suatu kode program. Ada yang senang
menggunakan editor konsole (seperti vim atau emacs) atau menggunakan editor GUI
(seperti Geany atau Eclipse). Oleh karena itu, saya di sini hanya mencoba
memaparkan bagaimana cara mengintegrasikan avrdude dengan eclipse IDE di Linux
uBuntu, tanpa ada maksud untuk melebih-lebihkan satu editor terhadap editor
program lainnya.
Berikut langkah-langkah keseluruhan
untuk mengembangkan sistem mikrokontroler AVR di Linux Ubuntu menggunakan
Eclipse IDE, avr toolchain dan avrdude. Programmer yang digunakan adalah
usbasp.
- Install toolchain (jika belum)
didik@didik-laptop:~$
sudo aptitude install gcc-avr
Software yang lain akan terinstall: avr-libc (pustaka C untuk avr) dan
binutils-avr (binary utils: assembler, linker)
- Install avrdude untuk programming
didik@didik-laptop:~$
sudo aptitude install avrdude
Avrdude-5.10-1ubuntu1 akan terinstall di Linux Lucid.
- Install Eclipse-cpp-indigo (for C, C++ developer)
Instalasi dilakukan dengan mengekstrak file tarball ke sebarang direktori
dan buat shortcutnya ke $(DESTDIR)/eclipse
- Install AVR
plugins untuk Eclipse
Cara instalasi plugin secara lengkap dapat diperoleh di sini
Secara ringkas:
- Klik menu di Eclipse: Help > Software Updates…
- Pilih tab Available Software
- Klik Add Site..
- Tambah URL berikut: http://avr-eclipse.sourceforge.net/updatesite/
- Klik OK
- Pilih AVR Eclipse Plugin dan klik Next
untuk proses instalasi
Konfigurasi
usbasp
device node USB untuk usbasp by-default hanya dikenali oleh root, sehingga jika
Eclipse dijalankan oleh user biasa (dan uBuntu merekomendasikan agar user login
sebagai user biasa), maka error akan muncul kalau program avrdude dijalankan.
Error muncul akibat priviledge tidak cukup untuk user biasa untuk membaca dan
menggunakan device node usbasp.
avrdude:
error: could not find USB device "USBasp" with vid=0x16c0 pid=0x5dc
Solusinya: tambahkan rule file (misalnya 80-usbasp.rules) ke direktori
/etc/udev/rules.d/. Isi file /etc/udev/rules.d/80-usbasp.rules adalah:
SYSFS{idVendor}=="16c0",
SYSFS{idProduct}=="05dc", MODE="0666",
GROUP="users"
Restart daemon udev:
didik@didik-laptop:~$
sudo /etc/init.d/udev restart
Device usbasp akan dikenali oleh avrdude yang dijalankan oleh user. Bisa dicek
dengan menjalankan perintah berikut menggunakan user biasa:
didik@didik-laptop:~$
lsusb
...
Bus
002 Device 018: ID 16c0:05dc VOTI USBasp AVR Programmer
...
Integrasi jejaring sosial di Ubuntu 10.10
Maverick Meerkats perkenalkan layanan
berbayar
OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor
B/sn/s Indonesia
Dirilis pada awal Oktober 2010, Ubuntu
10.10 meneruskan terobosan versi sebelumnya yang memperkenalkan integrasi lebih
erat dengan jejaring sosial dan Internet pada umumnya.
Ubuntu 10.10, yang juga sering disebut
dengan nama kodenya, Maverick Meerkats, juga meningkatkan kemampuan pada pusat
pengelolaan aplikasinya, Ubuntu Software Center.
Pada kesempatan ini kita akan meninjau
apakah sistem operasi yang disponsori Canonical ini dapat merebut hati para
pengguna komputer pribadi pada umumnya.
Terdapat banyak pilihan untuk
mendapatkan Ubuntu 10.10. Bila Anda memiliki koneksi Internet berkecepatan
tinggi, cara paling mudah mungkin adalah mengunduhnya dari situsnya {http//www.ubun-tu.com).
Beberapa perguruan tinggi dan penyedia
jasa Internet (PJI) di Indonesia juga sudah menyediakan cermin (mirror) untuk
Ubuntu, yang mungkin bisa membantu memper-cepal proses pengunduhan.
Bila Anda tidak memiliki koneksi
cepat, cara yang lebih praktis adalah menggunakan medium cakram optik.
Canonical menyediakan jasa pengiriman CD gratis lewat
https//shi-pit.ubuntu.com, tetapi layanan inf biasanya memakan waktu.
Terdapat gerai penjual CD resmi Ubuntu
dari Canonical di Indonesia, tetapi kita biasanya dapat membeli CD dari pihak
lain dengan harga lebih murah. Karena Ubuntu merupakan peranti lunak bebas hal
ini sah-sah saja dan bukanlah pembajakan.
Instalasi
Ada beberapa pilihan untuk memasang
Ubuntu IiveCD (utama), Alternative installer (altenatif) dan Wubi installer
(alternatif). LiveCD merupakan cara yang disarankan, karena memungkinkan kita
untuk mencoba Ubuntu di komputer tanpa mengganggu instalasi sistem operasi yang
sudah ada.
Bagi pengguna Windows, altematif lain
yang menarik adalah Wubi (Windows Ubuntu Installer), yang memungkinkan Ubuntu
dijalankan layaknya aplikasi biasa di Windows.
Pengguna netbook mungkin akan ingin
mencoba versi netbook yang bisa diunduh terpisah. Namun pada tinjauan ini saya
hanya akan membahas versi desktop (reguler). Selain kedua versi ini, tersedia
juga versi khusus untuk server.
Ketika melakukan instalasi,
bilaterhubung dengan Internet kita bisa memilih untuk langsung mengun-duh
update saat melakukan instalasi. Update ini bisa cukup besar dan karena itu
juga dapat dilakukan setelah instalasi.
Pilihan lain adalah memasang peranti
lunak dari pihak ketiga untuk memungkinkan memainkan musik berformat MP3.
Pada tahap instalasi ini kita juga
dapat menentukan apakah kita ingin melakukan enkripsi terhadap folder pribadi
(direktori/Ziome). Folder yang dienkripsi tidak akan dengan mudah dibaca begitu
saja oleh orang lain, bila komputer atau cakram keras yang menyimpan data
dicurioleh orang lain.
Sebagaimana banyak distribusi Linux
lainnya, pada saat instalasi, Ubuntu telah memasang berbagai program aplikasi
ke dalam komputer. Aplikasi bawaan yang dipasang antara lain aplikasi kantoran,
pesan instan, browser, jejaring sosial, pengelola foto, pemutar musik dan
pemutar video.
Jejarlnq sosial
Dari segi tampilan, Maverick Meerkats
mendapatkan tambahan font baru, Ubuntu font, yang digunakan sebagai font
bawaan. Perubahan lainnya tidak terlalu terasa, karena Ubuntu 10.10 secara umum
memper-tahankan tema grafis yang sudah diperkenalkan pada versi sebelumnya.
Salah satu fitur kunci yang diperkenalkan
pada Ubuntu 10.04 yang dirilis April lalu adalah integrasi lebih lanjut dengan
aktivitas sosial. Surat elektronik (surel), chat dan jejaring sosial dapat
diakses pada satu tempat.
Fitur penting ini masih dipertahankan
pada Ubuntu 10.10 tanpa banyak perubahan. Peningkatan terpenting terdapat pada
Empathy, aplikasi chat yang disertakan oleh Ubuntu.
Pada edisi terbaru ini Empathy sudah
mampu menangani metakontak, alias gabungan beberapa akun chat pada satu
identitas.
Sayangnya integrasi dengan Evolution,
aplikasi surel bawaan, masih belum ada. Pidgin, aplikasi chat yang pernah jadi
bawaan Ubuntu, memiliki integrasi dengan Evolution.
Peningkatan yang lebih terasa mungkin
pada Ubuntu Software Center, katalog aplikasi yang pertama kali diperkenalkan pada
Ubuntu 10.04.
Saat ini terdapat pilihan untuk
membeli aplikasi komersial, meskipun pada saat ini baru dua aplikasi yang
muncul di katalog. Aplikasi gratis dari partner Canonical (antara lain Adobe
Reader) juga bisa diunduh dan dipasang dari katalog ini.
UbuntuOne tersedia dalam dua versi,
yaitu gratis dan berbayar. Beberapa layanan yang kedengarannya cukup menarik,
seperti streaming musik dan penyelarasan data kontak ke ponsel, hanya tersedia
untuk layanan berbayar.
Layanan UbuntuOne terintegrasi ke beberapa
aplikasi, antara lain pengelola berkas Nautilus, pemutar musik Rhythmbox dan
Banshee, dan aplikasi kalender di Evolution.
Pada Me Menu disebutkan juga backup
untuk data broadcast account (dalam hal ini berarti Twitter, Face-book dan
Identi.ca), tetapi saya tidak menemukannya di antarmuka web UbuntuOne.
Mungkin ini baru akan tersedia pada di
waktu yang akan datang. Bila ada, ini akan cukup menarik, karena sampai saat
ini saya belum menemukan layanan yang menyediakan penyimpanan status
Twitter/Facebook.
Secara keseluruhan, Ubuntu 10.10 tidak
banyak berubah dari versi sebelumnya. Masih perlu kita lihat juga apakah usaha
Canonical untuk memperkenalkan layanan berbayar (Ubuntu One, Music Store dan
Software Center) akan disambut oleh pihak penyedia konten dan pengembang
aplikasi pihak ketiga.
H. DEKSTOP ENVIRONMENT PADA UBUNTU
- GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME
merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas
platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang
paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas. Pada April 2011,
GNOME memperkenalkan GNOME Shell, sebuah framework yang terfokus.
Banyak dari pengguna Ubuntu yang sudah beralih ke GNOME Shell karena tampilannya
yang menarik.
- Unity: Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity
sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce,
dan LXDE; Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop
environment yang menggunakan gtk+
yang sudah ada, dan berjalan di atas platform GNOME. Pada awal
peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak
karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak
pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity
disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan
efek visualnya semakin bagus.
- KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment
standar pada Kubuntu.
KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut
membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua
komputer dapat menjalankannya.
- Xfce: Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya
adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware.
Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada
LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
- LXDE: LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan
untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop
environment standar Lubuntu.
I.
VARIAN UBUNTU
Berikut
adalah varian Ubuntu yang terkenal:
- Kubuntu
Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih
banyak dibanding Ubuntu.
- Xubuntu
Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih
sedikit sumber daya hardware.
- Lubuntu
Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan
distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
- Edubuntu
Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk
menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang didesain
untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environm
J.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UBUNTU
Kelebihan menggunakan Ubuntu
- Tidak perlu membeli License dan boleh digunakan di
banyak komputer hanya dengan satu CD
- Stabil, bebas virus, malware, worm, dsb sehingga tidak
perlu memasang program antivirus
- Sangat ringan dan boleh digunakan pada komputer dengan
hardware yang rendah
- Tidak sulit untuk installasi driver karena kebanyakan
driver telah ada didalam CD seperti LAN, Wifi, Audio dan sebagainya
- Banyak aplikasi seperti untuk browsing internet,
office, mendengar musik, memainkan video, photo viewer, kalkulator dsb
- Terdapat Live CD, yang memperbolehkan Anda untuk
mencoba menggunakan Ubuntu tanpa perlu installasi ke dalam hard disk,
hanya perlu boot menggunakan CD Ubuntu untuk masuk ke Live CD session
- Ada Ubuntu Software Center, yang memudahkan anda untuk
download aplikasi lainnya yang tidak ada pada Ubuntu
- Desktop effect yang sangat keren dan menarik dengan
Compiz Fusion
- Dapat menjalan aplikasi Windows menggunakan Wine
(Windows Emulator)
- Tahap Customization yang sangat tinggi, Anda dapat
mengubah desktop dan seluruh sistem operasi jika diinginkan
- Terdapat versi baru Ubuntu yang dikeluarkan setiap 6
bulan untuk memastikan Anda selalu Up-to-Date
- Stabil dan masih banyak lagi kelebihan yang lainnya
pada Ubuntu
Kelemahan menggunakan Ubuntu
- Masih belum cukup user friendly, terkadang pengguna
biasa agak kaku dalam pengoperasiannya terutama yang belum terbiasa dengan
Linux
- Aplikasi kegemaran anda di Windows mungkin tidak dapat
digunakan di Ubuntu sehingga tidak semua aplikasi Compatible dapat
dijalankan dengan Wine
- Jika biasa menggunakan Windows 7, Anda mungkin
merindukan fungsi Superbar, Aero Glass dan bermacam-macam lagi fungsi yang
tidak terdapat pada Ubuntu
K.
LOGO UBUNTU
Logo Linux
Logo Linux
(Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan
itu lah Linus Torvalds di patok oleh sekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia
berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi
barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang
baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil
menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
L.
INFO LAIN-LAIN
Proyek
GNU
MINIX
MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan
untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode
sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems:
Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan
pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode
sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain
versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak
secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer
pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi
non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan
zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi
dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana
digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10] Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem
operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada
model mikrokernel. Tulisan tersebut
menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds,
sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung
pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan
yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan
mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak
manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
Desain
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh
proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian
penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak
fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini
membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuahantarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
Pengucapan
Pada tahun 1992,
Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:
“
|
'li' dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek,
non-diftong, seperti dalam pUt.
Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya
untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus'
minix menjadi linux.
|
”
|
Torvalds membuat sebuah contoh
audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia.[14][15] Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi
tahun 2001 Revolution OSmengindikasikan
bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.[16]
Dalam bahasa Inggris, banyak
orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks].
Pemrograman
di Linux
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap
mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems
JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta
proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di
Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus,MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
Penggunaan
Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat
distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung
kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan,
lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu,
dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan
mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif
dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk
penggunaan secara umum.[24]
NUZULYANI
7711030018
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI
SURABAYA
A. SEJARAH UBUNTU
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20
Oktober 2004, versi-versi ubuntu akan dirilis stiap 6 bulan sekali agar dapat memperbaharui
sistem keamanan dan update program. LTS (Long Term Support) rilis, yang terjadi
setiap dua tahun, didukung untuk tiga tahun pada desktop dan server untuk lima
tahun. Andy Fitzsimon merupakan pencipta logo dari ubuntu yang sampai pada saat
ini tidak ada perubahan dalam logo tersebut. Default User Interfaceny
menggunakan GNOME ( varian berbeda ). Ubuntu didasarkan pada paket-paket dari
Debian yang tidak stabil keduanya menggunakan distro Debian’s deb format dan
alat manajemen paket, APT dan Synaptic walaupun Debian dan Ubuntu merupakan
paket-paket yang belum tentu ( biner kompatibel ) satu sama lain, dan mungkin
perlu dibangun ulang dari sumber. Ubuntu dapat digunakan baik untuk desktop
maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti
PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan
G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000), Playstation 3.Minimum
sistem untuk instalasi desktop adalah 300 MHz prosesor x86, 64 MB RAM, 4 GB
dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA pada resolusi
640×480. Disarankan sistem untuk instalasi desktop adalah 700 MHz prosesor x86,
384 MB RAM, 8 GB dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA di
resolusi 1024 × 768. Server memerlukan instalasi x86 prosesor 300 MHz, 64 MB
RAM, [61] dan video yang mendukung kartu VGA di 640 × 480. Komputer yang tidak
memenuhi persyaratan minimum yang disarankan sistem yang disarankan untuk
mencoba Xubuntu, berdasarkan Xfce. Ubuntu merupakan
salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai software bebas. nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama"[7].
Ubuntu didesain untuk kepentinga penggunaan personal, namun versi server Ubuntu
juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.Proyek Ubuntu resmi disponspori
oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah
perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu
adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia
perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.
B.
DEFINISI UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi
Linux yang berbasiskan pada Debian dan dirilis secara berkala (setiap enam
bulan). Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark
Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika
Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa
perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah
aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah
membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat
lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap
berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal
dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. fokus utama sistem operasi
Ubuntu adalah para pengguna dan kemudahan penggunaan dan pada setiap rilis
Ubuntu akan memberikan perbaikan keamanan selama 18 bulan. Ubuntu menyertakan
lingkungan desktop Gnome / KDE / XFCE terbaru di setiap rilis dan juga
menyertakan beragam bnyak pilihan perangkat lunak untuk server dan desktop yang
semuanya bisa dikemas ke dalam satu CD. Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan
gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
- Bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
- Bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat
digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang
mempunyai keterbatasan fisik
- Bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah
perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang
membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak Proprietary, bukan hanya peralatan
yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak
untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja
sesuai dengan yang Anda inginkan.
C.
FITUR
Ubuntu
terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi
software bebas.
Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan Proprietary software[17]. Lisensi yang pada umumnya adalah GNU
General Public License (GNU GPL) dan GNU
Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa
pengguna dengan bebas dapat menjalankan, menggandakan, mempelajarai,
memodifikasi, dan mendistribusikan tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada
software proprietary yang dapat berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada
ketersediaan kegunaan pada orang disfungsi, keamanan dan stabilitas. Ubuntu
juga berfokus pada internasionalosasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau
sebanyak-banyaknya orang[18]. Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat meningkatkan
privilage secara sementara untuk melakukan tugas administratif, sehingga akun root dapat terus terkunci, dan
mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka
kelemahan keamanan.[19]
Desktop
Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu
11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME
Panel,
namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface yang dikembangkan oleh
Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.[20]
Ubuntu
terinstall dengan banyak software multiguna diantaranya
- Perangkat dokumen
- Peramban
- E-Mail browser
- Game-game ringan
dan
beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum Ubuntu 11.04
sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut dihilangkan dari CD
installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga dapat menjalankan program Windows lewat Wine atau Virtual
Machine
(seperti VMware workstation atau Virtual Box).
Ubuntu,
tidak seperti Debian, mengompile paket mereka menggunakan fitur gcc seperti PIE dan proteksi Buffer Overflow untuk memproteksi
software mereka. Fitur Ekstra tersebut menambah sekuriti secara signifikan
dengan pemakaian performance hanya 1% pada 32 bit dan 0,01% pada 64 bit.[21]
D. INSTALASI UBUNTU
Ubuntu memang tidak menggunakan
instalasi berbasiskan grafik yang cantik, tetapi Ubuntu dapat diinstal dengan
CEPAT dan MUDAH. Masih ada beberapa bagian yang harus Anda ketahui terlebih
dahulu untuk melakukan instalasi, tetapi metode instalasi baku Ubuntu akan
mudah digunakan dan bekerja dengan baik untuk semua orang. Untuk keperluan
instalasi Anda cukup membutuhkan satu CD saja, sebab Ubuntu telah menyertakan
semua aplikasi yang dibutuhkan untuk instalasi ke dalam satu CD, sedangkan
untuk aplikasi tambahan lainnya tersedia secara online jika Anda
membutuhkannya. Pada komputer umum, instalasi Ubuntu akan selesai kurang dari
25 menit.Instalasi Ubuntu mungkin tidak memakai GUI, tetapi Anda hanya akan
menggunakannya sekali saja, karena setelah ini untuk upgrade dari satu versi ke
versi berikutnya dapat dilakukan melalui jaringan tanpa memerlukan CD instalasi
lagi. Anda juga tidak harus menginstal ulang sistem operasi, cukup meng-upgrade
versi Ubuntu yang dimiliki ke versi berikutnya jika Anda menginginkannya. Sesaat
Anda selesai menginstal Ubuntu Anda dapat langsung menggunakan Ubuntu. Di dalam
sistem terdapat banyak aplikasi untuk kegiatan bisnis, aplikasi untuk internet,
aplikasi untuk menggambar dan grafik, dan juga beragam permainan. Hanya dengan
satu CD Anda sudah memiliki lingkungan desktop yang sangat bagus, dan juga
dengan banyak aplikasi yang berguna untuk keperluan bisnis, kegiatan di rumah
dan untuk pengguna komputer pribadi dan semuanya sudah terinstal dalam Ubuntu.
Selain ini ada ribuan perangkat lunak tambahan yang dapat Anda instal hanya
dengan mengeklik satu tombol.
E.
KEMAMPUAN UBUNTU
1.
baca flashdisk, otomatis mount dan langsung ada di
desktop
2. browsingan dengan sedikit konfigurasi(atau malah tanpa konfigurasi sama
sekali) mau wireless ataupun wired
3. terus keitung gampang kalo mau ng-install aplikasi lain di luar paket, hanya
dengan menggunakan synaptic(sangat mudah jika kita terhubung dengan
internet/atau punya repository-nya)
4. main mp3 (pada awalnya sih ga bisa, tapi coba download restricted packagenya
yang gstreamer-ugly)
5. tampilan awalnya sangat sederhana (gnome), dekstop-nya bisa ada banyak
(awalnya ada 2, tapi bisa dengan mudah ditambah dengan cara klik kanan di
workspace switcher, dan tambah columnnya sesuka hati), dan bisa ditambah lagi..
6. dia bisa membaca filesystem windows (fat32, atau ntfs) dengan kemampuan
untuk membaca-tulis vfat dan ntfs(pake ntfs-3g)
7. juga saya suka fitur animasi desktop-nya compiz (vista aja kalah masalah
stabilitas sama resourcenya (itumah menurut saya))
8. dan yang paling penting, karena gratisan, bisa dikopi dan di-install di
komputer x386 mana aja
Fedora
11 akan segera di rilis minggu ini, baru baru ini phoronix mencoba untuk menguji
kemampuan desktopnya jika di bandingkan dengan Ubuntu 9.04 yang telah di rilis
sebelumnya pada April lalu. Dengan menggunakan Phoronix Test Suite kita dapat
membandingkan 2 distributor Linux ternama ini, dalam menjalankan tugasnya
seperti compile program, kemampuan Apache web server, audio/video encoding,
multi-processing, graphic manipulation, enskripsi, konversi gambar, database,
dan test-test lainnya.
Untuk test system kali ini, mereka menggunakan Intel Core 2 Duo E8400,4.00GHz,
motherboard ASUS P5E64 WS, memorinya DDR3 2GB, Harddisk Western Digital 160GB
WD1600JS-00M SATA, dan graphic card NVIDIA GeForce 9800GT. Ubuntu 9.04 dengan
Linux 2.6.28 kernel, GNOME 2.26.1, X Server 1.6.0, GCC 4.3.3, dan file system
standard EXT3. Fedora 11 menggunakan Linux 2.6.29 kernel, GNOME 2.26.1, X Server
1.6.2 RC1, xf86-video-nouveau 0.0.10, GCC 4.4.0, dan file system standard EXT4.
x86_64 dahulunya banyak digunakan oleh Fedora 11 dan Ubuntu 9.04.
Mereka menggunakan Phoronix Test Suite terbaru untuk mengatur proses testing
yang digunakan saat Sandtorg 2.0 di rilis, versi lama software testing kita
tersedia di Fedora dan Ubuntu repository, Profile test yang kita gunakan
termasuk waktu compile PHP, Apache benchmark, MP3 encoding, FFmpeg, GMPbench,
Bwfirt, C-Ray, timed MAFFT alignment, Threaded I/O Tester, PostMark, Dbench,
GraphicsMagick, OpenSSL, Crafty, Sunflow Rendering System, dcraw, Minion,
SQLite, and PostgreSQL pgbench.
Hasil performance test untuk kedua jenis linux ini memiliki ciri khas
tersendiri, dimana untuk SQLite fedora memiliki performance yang sangat bagus,
sedangkan Ubuntu memiliki performance yang sangat baik untuk mengelola postgre
Sql, untuk pengujian lainya mereka memiliki performance yang seimbang.
F.
SETTING JARINGAN
Setting IP Linux
Ubuntu 11.10
Setting IP
pada Linux Ubuntu 11.10, langkah sebagai berikut :
1. DASH HOME, ketik pada search network
connections
2. pilih aplikasi network connections
3. pada pilihan Wired (LAN), Wireless
(WLAN), Mobile Broadband (modem GSM)
4. jika mau setting IP Lan pilih Wired
5. Pilih Ethernet yang akan disetting
IP, kemudian pilih Edit
6. Pilih IPv4 Settings
7. pada Method : pilih Manul
8. Address anda pilih Add
9. Address : masukan IP Address
10. Netmask : masukan Netmask
11. Gateway : masukaan Gateway
12. DNS Server : masukan DNS sesuai ISP
anda
13. Pilih Save
Langkah
Selanjutnya anda restar network, sebelumnya koneksikan komputer dengan jaringan
Salah satu bug yang cukup
menjengkelkan di Ubuntu Intrepid Ibex adalah permasalahan setting koneksi
jaringan statis. Setiap kali kita membuat profile setting jaringan statis,
setiap restart pasti akan kembali ke profile Auto Eth0(dhcp).
Ada 2 Solusi untuk masalah ini,
dengan teks mode, atau menggunakan grafis.
- Cara 1 : Teks mode
- Buang service Gnome Network Manager agar tidak
dijalankan pada saat booting. Jalankan perintah:
$sudo
update-rc.d -f NetworkManager remove
- Edit secara manual file konfigurasi network anda,
dengan menambahkan alamat ip statis, gateway, dan netmask yang digunakan.
Jalankan perintah
$sudo
gedit /etc/network/interface
Masukkan baris seperti dibawah (sesuaikan alamat ip dengan jaringan
anda);
auto
lo eth0
iface
lo inet loopback
iface
eth0 inet static
address
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda)
netmask
xxx.xxx.xxx.xxx
gateway
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda)
- Selanjutnya berikan nameserver dengan mengedit file
/etc/resolv.conf. Jalankan perintah
sudo gedit /etc/resolv.conf
tambahkan baris;
nameserver
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda)
nameserver
xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)
- Restart service jaringan anda
sudo
/etc/init.d/networking restart
*Reconfiguring
network interfaces… [OK]
- Cara 2 : Grafis (Sedikit Tricky)
- Klik kanan pada icon network di system tray, kemudian
pilih ‘edit connections’
- Pilih profile Auto Eth0, kemudian hapus profile
tersebut dengan menekan tombol delete
Selanjutnya
klik tombol ‘Add‘, buat profile baru dengan nama profile Auto eth0, ingat
HARUS Auto eth0 bukan yang lain
- Kemudian berikan tanda centang ‘Connect
Automatically‘. Selanjutnya berikan mac address yang sesuai pada
device eth0 anda
- Terakhir pada tab ‘ipv4 Settings‘, pilih Method
: Manual, dan tambahkan alamat ip anda berikut alamat DNS
yang anda gunakan
- Ketika system anda reboot, system otomatis akan
menggunakan profile Auto eth0 yang sebenarnya sudah kita buat
ulang menggunakan konfigurasi manual
Untuk cara
ini anda tidak perlu menon-aktifkan service Gnome Network Manager seperti pada
cara 1 diatas
G. INTEGRASI DENGAN AVRDUDE KE ECLIPSE IDE DI LINUX
Avrdude adalah program untuk
mengupload/download kode hexa ke mikrokontroler Atmel AVR ISP. Avrdude jalan di
sistem operasi Linux. Beragam device programmer dapat digunakan melalui
avrdude, salah satunya usbasp.
Sedangkan, Eclipse merupakan IDE untuk menulis kode, mendeploy dan mengelola
software, menggunakan bahasa C, C++, Java, HTML, dll. Eclipse akan digunakan
sebagai environment untuk menuliskan kode program (C, assembly) untuk AVR
menggunakan toolchain
avr-gcc dan avr-libc.
Saya yakin semua orang punya
preferensi yang berbeda dalam menulis suatu kode program. Ada yang senang
menggunakan editor konsole (seperti vim atau emacs) atau menggunakan editor GUI
(seperti Geany atau Eclipse). Oleh karena itu, saya di sini hanya mencoba
memaparkan bagaimana cara mengintegrasikan avrdude dengan eclipse IDE di Linux
uBuntu, tanpa ada maksud untuk melebih-lebihkan satu editor terhadap editor
program lainnya.
Berikut langkah-langkah keseluruhan
untuk mengembangkan sistem mikrokontroler AVR di Linux Ubuntu menggunakan
Eclipse IDE, avr toolchain dan avrdude. Programmer yang digunakan adalah
usbasp.
- Install toolchain (jika belum)
didik@didik-laptop:~$
sudo aptitude install gcc-avr
Software yang lain akan terinstall: avr-libc (pustaka C untuk avr) dan
binutils-avr (binary utils: assembler, linker)
- Install avrdude untuk programming
didik@didik-laptop:~$
sudo aptitude install avrdude
Avrdude-5.10-1ubuntu1 akan terinstall di Linux Lucid.
- Install Eclipse-cpp-indigo (for C, C++ developer)
Instalasi dilakukan dengan mengekstrak file tarball ke sebarang direktori
dan buat shortcutnya ke $(DESTDIR)/eclipse
- Install AVR
plugins untuk Eclipse
Cara instalasi plugin secara lengkap dapat diperoleh di sini
Secara ringkas:
- Klik menu di Eclipse: Help > Software Updates…
- Pilih tab Available Software
- Klik Add Site..
- Tambah URL berikut: http://avr-eclipse.sourceforge.net/updatesite/
- Klik OK
- Pilih AVR Eclipse Plugin dan klik Next
untuk proses instalasi
Konfigurasi
usbasp
device node USB untuk usbasp by-default hanya dikenali oleh root, sehingga jika
Eclipse dijalankan oleh user biasa (dan uBuntu merekomendasikan agar user login
sebagai user biasa), maka error akan muncul kalau program avrdude dijalankan.
Error muncul akibat priviledge tidak cukup untuk user biasa untuk membaca dan
menggunakan device node usbasp.
avrdude:
error: could not find USB device "USBasp" with vid=0x16c0 pid=0x5dc
Solusinya: tambahkan rule file (misalnya 80-usbasp.rules) ke direktori
/etc/udev/rules.d/. Isi file /etc/udev/rules.d/80-usbasp.rules adalah:
SYSFS{idVendor}=="16c0",
SYSFS{idProduct}=="05dc", MODE="0666",
GROUP="users"
Restart daemon udev:
didik@didik-laptop:~$
sudo /etc/init.d/udev restart
Device usbasp akan dikenali oleh avrdude yang dijalankan oleh user. Bisa dicek
dengan menjalankan perintah berikut menggunakan user biasa:
didik@didik-laptop:~$
lsusb
...
Bus
002 Device 018: ID 16c0:05dc VOTI USBasp AVR Programmer
...
Integrasi jejaring sosial di Ubuntu 10.10
Maverick Meerkats perkenalkan layanan
berbayar
OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor
B/sn/s Indonesia
Dirilis pada awal Oktober 2010, Ubuntu
10.10 meneruskan terobosan versi sebelumnya yang memperkenalkan integrasi lebih
erat dengan jejaring sosial dan Internet pada umumnya.
Ubuntu 10.10, yang juga sering disebut
dengan nama kodenya, Maverick Meerkats, juga meningkatkan kemampuan pada pusat
pengelolaan aplikasinya, Ubuntu Software Center.
Pada kesempatan ini kita akan meninjau
apakah sistem operasi yang disponsori Canonical ini dapat merebut hati para
pengguna komputer pribadi pada umumnya.
Terdapat banyak pilihan untuk
mendapatkan Ubuntu 10.10. Bila Anda memiliki koneksi Internet berkecepatan
tinggi, cara paling mudah mungkin adalah mengunduhnya dari situsnya {http//www.ubun-tu.com).
Beberapa perguruan tinggi dan penyedia
jasa Internet (PJI) di Indonesia juga sudah menyediakan cermin (mirror) untuk
Ubuntu, yang mungkin bisa membantu memper-cepal proses pengunduhan.
Bila Anda tidak memiliki koneksi
cepat, cara yang lebih praktis adalah menggunakan medium cakram optik.
Canonical menyediakan jasa pengiriman CD gratis lewat
https//shi-pit.ubuntu.com, tetapi layanan inf biasanya memakan waktu.
Terdapat gerai penjual CD resmi Ubuntu
dari Canonical di Indonesia, tetapi kita biasanya dapat membeli CD dari pihak
lain dengan harga lebih murah. Karena Ubuntu merupakan peranti lunak bebas hal
ini sah-sah saja dan bukanlah pembajakan.
Instalasi
Ada beberapa pilihan untuk memasang
Ubuntu IiveCD (utama), Alternative installer (altenatif) dan Wubi installer
(alternatif). LiveCD merupakan cara yang disarankan, karena memungkinkan kita
untuk mencoba Ubuntu di komputer tanpa mengganggu instalasi sistem operasi yang
sudah ada.
Bagi pengguna Windows, altematif lain
yang menarik adalah Wubi (Windows Ubuntu Installer), yang memungkinkan Ubuntu
dijalankan layaknya aplikasi biasa di Windows.
Pengguna netbook mungkin akan ingin
mencoba versi netbook yang bisa diunduh terpisah. Namun pada tinjauan ini saya
hanya akan membahas versi desktop (reguler). Selain kedua versi ini, tersedia
juga versi khusus untuk server.
Ketika melakukan instalasi,
bilaterhubung dengan Internet kita bisa memilih untuk langsung mengun-duh
update saat melakukan instalasi. Update ini bisa cukup besar dan karena itu
juga dapat dilakukan setelah instalasi.
Pilihan lain adalah memasang peranti
lunak dari pihak ketiga untuk memungkinkan memainkan musik berformat MP3.
Pada tahap instalasi ini kita juga
dapat menentukan apakah kita ingin melakukan enkripsi terhadap folder pribadi
(direktori/Ziome). Folder yang dienkripsi tidak akan dengan mudah dibaca begitu
saja oleh orang lain, bila komputer atau cakram keras yang menyimpan data
dicurioleh orang lain.
Sebagaimana banyak distribusi Linux
lainnya, pada saat instalasi, Ubuntu telah memasang berbagai program aplikasi
ke dalam komputer. Aplikasi bawaan yang dipasang antara lain aplikasi kantoran,
pesan instan, browser, jejaring sosial, pengelola foto, pemutar musik dan
pemutar video.
Jejarlnq sosial
Dari segi tampilan, Maverick Meerkats
mendapatkan tambahan font baru, Ubuntu font, yang digunakan sebagai font
bawaan. Perubahan lainnya tidak terlalu terasa, karena Ubuntu 10.10 secara umum
memper-tahankan tema grafis yang sudah diperkenalkan pada versi sebelumnya.
Salah satu fitur kunci yang diperkenalkan
pada Ubuntu 10.04 yang dirilis April lalu adalah integrasi lebih lanjut dengan
aktivitas sosial. Surat elektronik (surel), chat dan jejaring sosial dapat
diakses pada satu tempat.
Fitur penting ini masih dipertahankan
pada Ubuntu 10.10 tanpa banyak perubahan. Peningkatan terpenting terdapat pada
Empathy, aplikasi chat yang disertakan oleh Ubuntu.
Pada edisi terbaru ini Empathy sudah
mampu menangani metakontak, alias gabungan beberapa akun chat pada satu
identitas.
Sayangnya integrasi dengan Evolution,
aplikasi surel bawaan, masih belum ada. Pidgin, aplikasi chat yang pernah jadi
bawaan Ubuntu, memiliki integrasi dengan Evolution.
Peningkatan yang lebih terasa mungkin
pada Ubuntu Software Center, katalog aplikasi yang pertama kali diperkenalkan pada
Ubuntu 10.04.
Saat ini terdapat pilihan untuk
membeli aplikasi komersial, meskipun pada saat ini baru dua aplikasi yang
muncul di katalog. Aplikasi gratis dari partner Canonical (antara lain Adobe
Reader) juga bisa diunduh dan dipasang dari katalog ini.
UbuntuOne tersedia dalam dua versi,
yaitu gratis dan berbayar. Beberapa layanan yang kedengarannya cukup menarik,
seperti streaming musik dan penyelarasan data kontak ke ponsel, hanya tersedia
untuk layanan berbayar.
Layanan UbuntuOne terintegrasi ke beberapa
aplikasi, antara lain pengelola berkas Nautilus, pemutar musik Rhythmbox dan
Banshee, dan aplikasi kalender di Evolution.
Pada Me Menu disebutkan juga backup
untuk data broadcast account (dalam hal ini berarti Twitter, Face-book dan
Identi.ca), tetapi saya tidak menemukannya di antarmuka web UbuntuOne.
Mungkin ini baru akan tersedia pada di
waktu yang akan datang. Bila ada, ini akan cukup menarik, karena sampai saat
ini saya belum menemukan layanan yang menyediakan penyimpanan status
Twitter/Facebook.
Secara keseluruhan, Ubuntu 10.10 tidak
banyak berubah dari versi sebelumnya. Masih perlu kita lihat juga apakah usaha
Canonical untuk memperkenalkan layanan berbayar (Ubuntu One, Music Store dan
Software Center) akan disambut oleh pihak penyedia konten dan pengembang
aplikasi pihak ketiga.
H. DEKSTOP ENVIRONMENT PADA UBUNTU
- GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME
merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas
platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang
paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas. Pada April 2011,
GNOME memperkenalkan GNOME Shell, sebuah framework yang terfokus.
Banyak dari pengguna Ubuntu yang sudah beralih ke GNOME Shell karena tampilannya
yang menarik.
- Unity: Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity
sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce,
dan LXDE; Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop
environment yang menggunakan gtk+
yang sudah ada, dan berjalan di atas platform GNOME. Pada awal
peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak
karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak
pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity
disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan
efek visualnya semakin bagus.
- KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment
standar pada Kubuntu.
KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut
membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua
komputer dapat menjalankannya.
- Xfce: Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya
adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware.
Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada
LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
- LXDE: LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan
untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop
environment standar Lubuntu.
I.
VARIAN UBUNTU
Berikut
adalah varian Ubuntu yang terkenal:
- Kubuntu
Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih
banyak dibanding Ubuntu.
- Xubuntu
Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih
sedikit sumber daya hardware.
- Lubuntu
Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan
distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
- Edubuntu
Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk
menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang didesain
untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environm
J.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UBUNTU
Kelebihan menggunakan Ubuntu
- Tidak perlu membeli License dan boleh digunakan di
banyak komputer hanya dengan satu CD
- Stabil, bebas virus, malware, worm, dsb sehingga tidak
perlu memasang program antivirus
- Sangat ringan dan boleh digunakan pada komputer dengan
hardware yang rendah
- Tidak sulit untuk installasi driver karena kebanyakan
driver telah ada didalam CD seperti LAN, Wifi, Audio dan sebagainya
- Banyak aplikasi seperti untuk browsing internet,
office, mendengar musik, memainkan video, photo viewer, kalkulator dsb
- Terdapat Live CD, yang memperbolehkan Anda untuk
mencoba menggunakan Ubuntu tanpa perlu installasi ke dalam hard disk,
hanya perlu boot menggunakan CD Ubuntu untuk masuk ke Live CD session
- Ada Ubuntu Software Center, yang memudahkan anda untuk
download aplikasi lainnya yang tidak ada pada Ubuntu
- Desktop effect yang sangat keren dan menarik dengan
Compiz Fusion
- Dapat menjalan aplikasi Windows menggunakan Wine
(Windows Emulator)
- Tahap Customization yang sangat tinggi, Anda dapat
mengubah desktop dan seluruh sistem operasi jika diinginkan
- Terdapat versi baru Ubuntu yang dikeluarkan setiap 6
bulan untuk memastikan Anda selalu Up-to-Date
- Stabil dan masih banyak lagi kelebihan yang lainnya
pada Ubuntu